Find Us On Social Media :

Bukan Hanya Bunga, Sederet Biaya Ini Juga Harus Diperhatikan Sebelum Memutuskan Pinjam di Pinjol

biaya yang harus diperhitungkan saat pinjam pinjol

GridFame.id - 

Pinjaman online (Pinjol) telah menjadi bagian integral dari kehidupan finansial masyarakat modern.

Mereka menawarkan akses cepat dan mudah ke dana tunai tanpa harus melalui prosedur yang rumit seperti yang ditemui di bank konvensional.

Namun, sebelum Anda memutuskan untuk meminjam uang dari Pinjol, ada sejumlah biaya yang perlu Anda pertimbangkan selain bunga pinjaman.

Menyadari biaya-biaya ini adalah langkah penting untuk menghindari jebakan keuangan yang dapat menyebabkan masalah finansial jangka panjang.

Baru-baru ini di media sosial juga ramaia soal biaya layanan salah satu aplikasi pinjol.

OJK sebetulnya sudah memberikan aturan jika bunga pinjol tak boleh lebih dari 0,4%.

Bunga tersebut sudah disesuaikan dari yang sebelumnya 0,8%.

Namun, nyatanya di beberapa aplikasi pinjol terdapat biaya lainnya.

Bahkan biaya lainnya tersebut lebih dari 100% dari pinjaman.

Hal ini membuat debitur mengembalikan uang pinjaman menjadi 2x lipat.

Berikut ini merupakan beberapa biaya yang harus diperhatikan saat pinjam di pinjol.

Baca Juga: Bisa Dilihat Langsung! Ini Perbedaan DC Pinjol Resmi dan DC Pinjol Bodong, Wajib Tahu Biar Enggak Ketipu

1. Biaya Administrasi

Selain bunga, banyak Pinjol mengenakan biaya administrasi atau biaya pengelolaan pinjaman.

Biaya ini mungkin terlihat kecil, tetapi seiring waktu, mereka bisa menumpuk menjadi jumlah yang signifikan.

Pastikan Anda memahami besaran biaya administrasi yang akan dikenakan sebelum Anda setuju untuk meminjam.

2. Biaya Keterlambatan

Biaya keterlambatan adalah biaya tambahan yang harus Anda bayarkan jika Anda gagal membayar pinjaman tepat waktu.

Biaya ini bisa sangat tinggi dan dapat mengubah pinjaman yang seharusnya terjangkau menjadi beban keuangan yang berat.

Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu membayar tepat waktu.

3. Biaya Perpanjangan

Jika Anda tidak dapat melunasi pinjaman pada jatuh tempo, beberapa Pinjol menawarkan opsi perpanjangan pinjaman dengan membayar biaya tambahan.

Ini dapat membantu Anda menghindari biaya keterlambatan, tetapi Anda harus memastikan bahwa Anda memahami berapa biaya tambahan yang harus Anda bayarkan jika Anda memilih untuk memperpanjang pinjaman Anda.

4. Biaya Pelunasan Awal

Ada kalanya Anda ingin melunasi pinjaman lebih awal untuk menghemat biaya bunga yang akan Anda bayarkan, namun, beberapa Pinjol mungkin mengenakan biaya pelunasan awal.

Pastikan Anda mengetahui besaran biaya ini sebelum Anda memutuskan untuk melunasi pinjaman lebih cepat.

Baca Juga: Pasutri Wajib Tahu! Begini Pengaruh Pinjaman Online Terhadap Stabilitas Keuangan Rumah Tangga

5. Biaya Pengambilan Pinjaman

Beberapa Pinjol mungkin mengenakan biaya ketika Anda pertama kali mengambil pinjaman dari mereka.

Pastikan Anda memahami biaya ini dan memasukkannya ke dalam perhitungan Anda ketika memutuskan berapa jumlah yang harus Anda pinjam.

6. Biaya Pencairan Pinjaman

Pada beberapa kasus, Pinjol mungkin mengenakan biaya pencairan atau biaya transfer dana ke rekening Anda.

Pastikan Anda memahami besaran biaya ini dan apakah itu akan diambil dari jumlah pinjaman atau harus Anda bayarkan secara terpisah.

7. Biaya Asuransi

Beberapa Pinjol mungkin menawarkan asuransi pinjaman sebagai tambahan.

Meskipun ini bisa memberikan perlindungan dalam situasi tertentu, asuransi ini juga akan menambah biaya pinjaman Anda.

Pertimbangkan dengan cermat apakah Anda benar-benar membutuhkannya sebelum menyetujuinya.

8. Biaya Lainnya

Selain biaya-biaya di atas, ada juga kemungkinan biaya lain yang dapat timbul tergantung pada Pinjol yang Anda pilih, misalnya, biaya provisi, biaya survei, atau biaya penilaian properti.

Pastikan Anda membaca dengan cermat semua ketentuan dan syarat sebelum Anda menandatangani perjanjian pinjaman.

Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Pasutri Wajib Tahu! Begini Pengaruh Pinjaman Online Terhadap Stabilitas Keuangan Rumah Tangga