GridFame.id -
Pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan menjadi semakin penting dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan.
Di era modern ini, salah satu langkah yang dapat diambil adalah dengan mendaur ulang barang-barang yang sudah tidak terpakai lagi.
Salah satu hal yang sering dianggap sepele tetapi memiliki dampak besar dalam praktik daur ulang adalah penggunaan nomor recycle atau kode daur ulang.
Nomor recycle, yang juga sering disebut sebagai kode daur ulang, adalah kode yang ditempatkan pada bahan daur ulang untuk mengidentifikasi jenis bahan dan membantu proses pengumpulan dan pemrosesan kembali.
Kode ini biasanya tercetak di bawah wadah plastik atau di dalam wadah kertas, karton, dan produk lainnya yang dapat didaur ulang.
Nomor recycle biasanya berbentuk segitiga dengan angka di dalamnya, dan tiap angka memiliki makna tertentu.
Baru-baru ini Kominfo mengatakan kalau banyak masyarakat menolak menggunakan nomor daur ulang.
Alasannya pun beragam namun salah satunya adalah nomor tersebut bisa saja bekas pengajuan pinjol.
Dimana pengguna nomor lama tersebut tak membayar tagihan dan berakhir kena teror pinjol.
Lalu, bagaimana membedakan nomor baru dengan recycle?
Dalam artikel ini, kita akan membahas ciri-ciri nomor recycle serta dampaknya bagi lingkungan.