GridFame.id -
Pinjaman online, atau yang sering disebut sebagai Pinjol (Pinjaman Online) telah menjadi salah satu alternatif utama bagi banyak individu.
Tak hanya individu, pinjol juga terkadang bermanfaat untuk usaha kecil untuk memenuhi kebutuhan finansial mereka.
Pinjol menawarkan kenyamanan dan aksesibilitas yang tinggi, tetapi seringkali juga berpotensi menghadirkan risiko biaya yang tidak terduga.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami berbagai jenis biaya layanan yang mungkin terkait dengan pinjol.
Apalagi belum lama ini sempat viral di meda sosial soal biaya layanan.
Dalam biaya tersebut terlihat lebih besar daripada bunga yang diberikan.
Tak main-main, biaya layanan yang diberikan bahkan sampai Rp 100%.
Hal ini membuat pengembalian dari pinjaman debitur menjadi dua kali lipat.
Cicilan pun jumalahnya jadi sangata besar sehingga debitur kesulitan untuk membayar.
Sedangkan OJK, telah menetapkan bunga pinjol maksimal 0,4%.
Dalam artikel ini, kita akan membahas jenis-jenis biaya layanan pinjol yang perlu Anda ketahui sebelum mengambil pinjaman online.
1. Biaya Bunga: Ini adalah biaya yang paling umum terkait dengan pinjol.
Bunga adalah jumlah ekstra yang harus Anda bayar di atas pokok pinjaman sebagai imbalan atas penggunaan dana tersebut.
Tingkat bunga akan bervariasi antara penyedia pinjol dan tipe produk yang Anda pilih.
Pastikan untuk memahami dengan jelas berapa tingkat bunga yang akan diterapkan pada pinjaman Anda sebelum menandatangani kontrak.
2.Biaya Administrasi: Banyak Pinjol mengenakan biaya administrasi atau biaya layanan.
Ini adalah biaya tambahan yang dibebankan oleh penyedia pinjol untuk menutupi biaya operasional mereka.
Biaya ini bisa berupa persentase dari jumlah pinjaman atau biaya tetap.
3. Biaya Keterlambatan (Late Payment Fee): Jika Anda melewatkan jatuh tempo pembayaran angsuran, biasanya Anda akan dikenakan biaya keterlambatan.
Biaya ini dapat bervariasi antara penyedia pinjol, dan seringkali akan menjadi tambahan beban yang signifikan jika Anda sering terlambat membayar.
4. Biaya Perpanjangan (Rollover Fee): Jika Anda kesulitan membayar pinjaman pada waktu yang ditentukan, beberapa penyedia pinjol menawarkan opsi perpanjangan dengan biaya tambahan.
Ini memungkinkan Anda untuk memperpanjang jangka waktu pinjaman, tetapi Anda harus membayar biaya tambahan untuk priviléginya.
Baca Juga: BI Checking Orang Tua Jelek, Benarkah Berpengaruh Kepada Anak dalam Satu KK? Ini Penjelasannya
5. Biaya Asuransi: Beberapa Pinjol menawarkan asuransi kredit sebagai tambahan.
Ini adalah biaya tambahan yang Anda bayarkan untuk perlindungan terhadap situasi seperti kehilangan pekerjaan atau sakit parah yang dapat mengganggu kemampuan Anda untuk membayar pinjaman.
Walaupun ini dapat memberikan ketenangan pikiran, Anda harus memastikan untuk memahami biaya asuransi dan manfaat yang Anda terima.
6. Biaya Pelunasan Awal: Jika Anda ingin melunasi pinjaman lebih awal dari jangka waktu yang ditentukan, beberapa penyedia pinjol mungkin mengenakan biaya pelunasan awal.
Ini adalah biaya tambahan yang Anda bayarkan sebagai kompensasi karena mereka kehilangan bunga yang diharapkan dari pinjaman Anda.
7. Biaya Transfer: Jika Anda memutuskan untuk mengubah pembayaran dari satu rekening bank ke rekening bank lain, Anda mungkin dikenakan biaya transfer.
Ini adalah biaya tambahan yang perlu diperhatikan jika Anda memutuskan untuk mengganti rekening bank Anda selama masa pinjaman.
8. Biaya Penyimpanan Data: Beberapa Pinjol mungkin mengenakan biaya penyimpanan data, yang mencakup biaya untuk menyimpan data pribadi Anda dalam sistem mereka.
Pastikan Anda memahami dan setuju dengan kebijakan penyimpanan data sebelum mengambil pinjaman.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Peluang Di-acc Tinggi! Ini 5 Waktu yang Tepat Kalau Mau Ajukan Keringanan Pinjol