Find Us On Social Media :

Heboh Warganet Berhasil Ajukan Pinjaman Pakai KTP Orang dari Google! Ini Tips Mengamankan Data Agar Tak Jadi Korban

Tips agar data tidak daisalahgunakan untuk pinjol ilegal (X/Twitter)

GridFame.id - Belum lama ini, salah satu warganet memberikan kesaksian mengejutkan soal pinjol.

Warganet tersebut membagikan pengalaman mengajukan pinjaman pakai data orang lain.

Mulai dari nama, KTP, dan lain-lain.

Data tersebut ia dapatkan dari Google.

Tentunya, pinjol yang dipakai adalah pinjol ilegal.

Soalnya, pinjol yang legal tidak akan semudah itu menerima pengajuan pinjaman dengan data yang tidak valid.

Hal ini menjadi ancaman tersendiri bagi kita semua.

Soalnya, bisa jadi data pribadi kita yang digunakan oleh oknum nakal.

Salah satu upaya yang bisa kita lakukan adalah mengamankan data pribadi kita.

Nah, berikut ini adalah beberapa tips mengamankan data pribadi.

Simak sampai tuntas!

Baca Juga: Waspada! Eks Orang Dalam Bongkar Cara Licik Pinjol Naikkan Bunga, Sengaja Bikin Nasabah Galbay

Tips Amankan Data Agar Tidak Dipakai untuk Pinjol Ilegal

Melansir dari laman HukumOnline.com, pinjol ilegal tidak memiliki aturan yang jelas.

Mereka tidak pernah memeriksa lebih lanjut data pinjaman yang mereka terima.

Hal ini dijadikan celah bagi oknum nakal untuk menyalahkan data pribadi orang lain.

Nah, merangkum dari beberapa sumber, berikut ini adalah tips mengamankan data agar tidak disalahgunakan.

1. Tidak Mengunggah Data Pribadi di Media Sosial

Saat ini, banyak orang yang tidak berhati-hati di media sosial.

Banyak yang tanpa sadar mengunggah data pribadinya.

Misalnya gegara trend-trend tertentu.

Agar data aman, Anda tidak boleh asal unggah data pribadi seperti KTP atau data penting lainnya.

2. Tidak Klik Link Sembarangan

Baca Juga: Ajukan Pinjol Ilegal Pakai Data Fake Ternyata Gak Menjamin Debitur Aman dari Penagihan, Ini Alasannya

Data pribadi juga bisa dicuri lewat link jebakan.

Banyak sekali oknum nakal yang memasang link phising.

Jika Anda klik link tersebut, data-data penting yang ada di HP bisa diketahui oleh pemiik link.

Untuk itu, jangan asal klik link, baik yang ada di website, media sosial, maupun WhatsApp.

3. Waspada Loker Bodong

Saat ini, banyak sekali loker-loker bodong.

Loker bodong ini biasanya meminta data-data yang terlalu privasi.

Mulai dari KTP, KK, nama ibu kandung, dan lain-lain.

Jika Anda sedang mencari pekerjaan, pastikan lowongan kerja yang Anda lamar adalah loker resmi dari perusahaan terkait.

Semoga informasinya bermanfaat!

Baca Juga: Jangan Sampai Digunakan! Ini Langkah yang Harus Dilakukan Kalau Dapat Transferan Uang Tiba-Tiba dari Pinjol Ilegal