GridFame.id -
Penggunaan kartu kredit dan debit saat bertransaksi di Electronic Data Capture (EDC) adalah metode pembayaran yang sangat umum digunakan di seluruh dunia.
Pembayaran menggunakan mesin EDC memang memudahkan bagi masyarakat yang jarang membawa uang cash.
Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, penipuan dan pencurian data semakin sering terjadi.
Untuk itu, sangat penting bagi kita untuk menjaga keamanan dan mencegah kartu kredit dan debit dari ancaman pembobolan saat bertransaksi dengan EDC.
Pencegahan adalah kunci utama untuk menghindari pencurian data kartu kredit dan debit saat bertransaksi dengan EDC.
Sempat ramai di media sosial soal pembobolan kartu debit.
Dimana setelah makan dan membayar tiba-tiba saldo salah satu nasabah berkurang banyak.
Ternyata data-datanya di ambil oleh pelaku peipuan saat sedang menggesek menggunakan EDC.
Tak hanya kartu debit saja yang menjadi sasaran penipu untuk dibobol.
Kartu kredit juga bisa menjadi sasaran empuk agar bisa dibobol limitnya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk melindungi diri Anda dan kartu Anda saat berurusan dengan EDC.
1. Jaga Kartu Anda dengan Baik
Langkah pertama yang perlu Anda ambil adalah menjaga kartu kredit dan debit Anda dengan baik.
Jangan biarkan kartu Anda jatuh ke tangan orang yang tidak bertanggung jawab.
Selalu simpan kartu Anda di tempat yang aman, jangan pernah mengungkapkan nomor PIN Anda kepada siapa pun, dan jangan meminjamkan kartu Anda kepada orang lain jika Anda tidak yakin tentang niat mereka.
2. Periksa EDC Sebelum Menggunakan
Sebelum memasukkan kartu Anda ke mesin EDC, pastikan untuk memeriksa apakah mesin tersebut terlihat cacat atau telah dimodifikasi.
Penipu seringkali meletakkan perangkat perekam atau perekam data palsu di mesin EDC untuk mencuri informasi kartu.
Perhatikan tanda-tanda seperti perangkat tambahan yang terlihat tidak wajar atau perekam kamera yang tidak seharusnya ada.
3. Tutupi PIN Anda
Ketika Anda memasukkan PIN Anda di mesin EDC, pastikan untuk menutupinya dengan tangan atau benda lain untuk mencegah orang lain melihatnya atau merekamnya.
Penjahat dapat menggunakan kamera tersembunyi atau teknik pengintipan lainnya untuk mencuri PIN Anda.
4. Periksa Struk Transaksi Anda
Setelah transaksi selesai, selalu periksa struk transaksi Anda untuk memastikan jumlah pembayaran dan rincian transaksi lainnya sesuai dengan yang Anda inginkan.
Jika ada kesalahan atau transaksi yang mencurigakan, segera hubungi bank Anda dan laporkan masalah tersebut.
5. Aktifkan Pemberitahuan Transaksi
Banyak bank dan penyedia kartu kredit menawarkan layanan pemberitahuan transaksi melalui pesan teks atau email.
Aktifkan layanan ini sehingga Anda akan segera mendapatkan pemberitahuan setiap kali ada transaksi menggunakan kartu Anda.
6. Gunakan Kartu Kredit Virtual
Beberapa bank juga menawarkan layanan kartu kredit virtual yang dapat digunakan untuk transaksi online.
Kartu kredit virtual ini memiliki nomor kartu yang berbeda dari kartu fisik Anda, sehingga jika nomor kartu virtual dicuri, kartu fisik Anda tetap aman.
7. Hindari Transaksi di Tempat yang Mencurigakan
Cobalah untuk bertransaksi hanya di tempat-tempat yang memiliki reputasi baik dan memiliki sistem keamanan yang baik.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan kecerdasan buatan.