GridFame.id - Belakangan warganet dihebohkan dengan kabar salah satu aplikasi paylater dihentikan oleh OJK.
Padahal, aplikasi paylater tersebut termasuk salah satu yang terbesar di Indonesia.
Alasannya karena aplikasi paylater terkait tidak melakukan pengawasan sebagaimana yang diperintahkan oleh OJK.
Alhasil, saat ini fitur buy now paylater aplikasi tersebut dibatasi.
Pembatasan fitur bakal menimbulkan beberapa risiko.
Termasuk risiko bagi para pengguna paylater terkait.
Sebagai pengguna, tentunya Anda jadi sedikit khawatir.
Tak sedikit bertanya-tanya apakah hal tersebut berpengaruh terhadap skor kredit atau tidak.
Sebagaimana diketahui, aktivitas kredit paylater tercatat di SLIK OJK dan memengaruhi skor kredit seseorang.
Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan beberapa risiko yang mungkin dihadapi oleh debitur dan apakah hal tersebut berpotensi memengaruhi skor kredit mereka.
Simak sampai tuntas!
Baca Juga: Maraknya Kasus Penipuan Bobol Paylater, Ini 5 Tips Agar Akun Aman Tak Dibobol Hacker Sembarangan
Nasib Skor Kredit Jika Paylater Dihentikan OJK
Ada beberapa risiko yang mungkin saja Anda dapatkan selaku pengguna atau debitur jika paylater dihentikan.
Khususnya bagi yang masih punya tanggungan atau cicilan yang belum terselesaikan.
1. Keterbatasan Akses
Jika OJK menghentikan atau mengatur ketat aplikasi paylater, salah satu risiko utama yang akan dihadapi debitur adalah keterbatasan akses ke fasilitas ini.
Banyak konsumen yang telah bergantung pada paylater untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
Dengan penghentian aplikasi atau pembatasan yang ketat, debitur mungkin tidak lagi memiliki akses mudah ke opsi ini, yang dapat mengganggu pengelolaan keuangan mereka.
2. Perubahan Syarat dan Ketentuan
OJK mungkin memutuskan untuk mengatur ulang syarat dan ketentuan yang mengatur aplikasi paylater.
Ini bisa termasuk tingkat bunga yang lebih tinggi atau persyaratan pembayaran yang lebih ketat.
Debitur kemungkinan akan merasa beban keuangan yang lebih besar jika ini terjadi, terutama jika mereka sudah memiliki utang yang belum dilunasi.
3. Dampak Terhadap Utang yang Ada
Jika debitur sudah memiliki utang melalui aplikasi paylater saat OJK mengambil tindakan, mereka mungkin menghadapi kesulitan dalam membayar kembali utang mereka sesuai dengan syarat awal.
Hal ini bisa merusak kredibilitas keuangan mereka dan berpotensi memengaruhi skor kredit.
Skor kredit adalah parameter penting yang digunakan oleh lembaga keuangan untuk menilai kreditworthiness seorang individu.
Jika debitur mengalami kesulitan dalam membayar utang mereka atau memiliki perubahan dalam informasi keuangan mereka, skor kredit mereka bisa terpengaruh.
Oleh karena itu, penting bagi debitur untuk selalu memantau perkembangan peraturan dan syarat dari aplikasi paylater yang mereka gunakan.
Selain itu, pastikan bahwa paylater terkait memiliki rencana keuangan yang kuat dalam menghadapi perubahan yang mungkin terjadi.
Sebagian isi artikel ini dibuat dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Bagaimana Cara Melindungi Diri dari Penipuan Terkait Layanan Paylater?