4. Risiko Dividen
Saham biasanya memberikan keuntungan dalam bentuk dividen, yang merupakan pembayaran tunai kepada pemegang saham.
Namun, ada risiko bahwa perusahaan tidak akan membayar dividen atau bahkan mengurangi pembayaran dividen mereka.
Ini dapat mengurangi pendapatan investasi Anda.
5. Risiko Inflasi
Inflasi adalah peningkatan harga barang dan jasa seiring berjalannya waktu.
Jika investasi saham Anda tidak menghasilkan keuntungan yang cukup untuk mengimbangi inflasi, Anda mungkin akan kehilangan daya beli Anda.
6. Risiko Emosional
Terakhir, namun tidak kalah pentingnya, adalah risiko emosional. Investasi saham bisa sangat emosional, terutama saat pasar sedang bergejolak.
Ketakutan dan kegembiraan dapat memengaruhi keputusan investasi Anda.
Untuk menghindari risiko ini, penting untuk memiliki rencana investasi yang jelas dan disiplin dalam melaksanakannya.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan kecerdasan buatan.