1. Beban Bunga Tinggi dan Biaya Tambahan Tersembunyi
Saat mengajukan pinjaman melalui e-wallet, terkadang pengguna tidak menyadari besarnya bunga yang akan dibebankan.
Pinjol sering kali menerapkan suku bunga yang tinggi dan biaya tambahan yang tidak terlalu terlihat pada awalnya.
Hal ini dapat membuat jumlah total yang harus dikembalikan jauh lebih besar dari pinjaman aslinya, menambah beban finansial pengguna.
2. Siklus Utang yang Membingungkan
Salah satu bahaya yang paling sering terjadi adalah jebakan dalam siklus utang yang sulit untuk keluar.
Pengguna yang kesulitan membayar pinjaman awal sering kali terjebak dengan meminjam lagi untuk menutupi pembayaran sebelumnya.
3. Ancaman Keamanan Data Pribadi
Menggunakan e-wallet untuk pinjaman online juga membuka risiko terhadap keamanan data pribadi.
Informasi pribadi yang disimpan dalam aplikasi e-wallet bisa menjadi target empuk bagi pihak yang tidak bertanggung jawab atau hacker yang ingin mencurinya.
Risiko pencurian identitas atau penyalahgunaan informasi pribadi dapat mengakibatkan konsekuensi serius bagi pengguna.
Baca Juga: Ciri-ciri Surat Palsu Penagihan DC Pinjol ke Debitur yang Galbay, Jangan Mau Dibohongi!
4. Penggunaan Tanpa Pemahaman yang Cukup
Banyak pengguna yang mengakses pinjaman melalui e-wallet tanpa pemahaman yang memadai tentang syarat dan ketentuan yang terkait.