Jika kualitas produk atau layanan menurun dari waktu ke waktu, pelanggan mungkin kehilangan minat dan beralih ke pesaing yang menawarkan pengalaman yang lebih baik.
7. Biaya Operasional yang Tinggi
Jika biaya operasional untuk menjalankan bisnis franchise terlalu tinggi, hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam mencapai keuntungan yang cukup.
8. Ketidaksesuaian dengan Tren Pasar
Franchise yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan tren pasar atau perubahan dalam perilaku konsumen mungkin kesulitan untuk tetap relevan.
9. Ketidakstabilan Ekonomi
Faktor eksternal, seperti ketidakstabilan ekonomi di wilayah tertentu, dapat mempengaruhi daya beli konsumen dan kinerja bisnis.
10. Kurangnya Pemasaran dan Promosi
Pemasaran dan promosi yang tidak memadai dapat membuat bisnis franchise tidak dikenal oleh calon pelanggan, bahkan jika produk atau layanan yang ditawarkan sebenarnya berkualitas.
Penting untuk menganalisis setiap situasi secara mendalam dan mengidentifikasi faktor-faktor khusus yang dapat mempengaruhi kinerja bisnis franchise tersebut.
Solusi untuk meningkatkan kinerja bisa mencakup penyesuaian strategi pemasaran, perbaikan operasional, atau bahkan restrukturisasi bisnis jika diperlukan.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Simak 5 Rekomendasi Franchise Makanan Terlaris di Indonesia dengan Modal Murah