Di media sosial sudah ramai yang menjadi korban penipuan jual beli dengan modus bukti tranfser palsu.
Sebetulnya, cara yang paling mudah melakukan pengecekkan adalah dengan melakukan cek ke mutasi.
Jika uang belum masuk ke rekening, kemungkinan bukti transfer tersebut palsu.
Untuk mencegahnya, ada beberapa ciri-ciri bukti transfer palsu.
Apa saja?
1. Bukti transfer palsu mungkin memiliki nomor rekening yang tidak valid, tidak terdaftar, atau bahkan tidak terkait dengan institusi keuangan yang sah.
2. Periksa apakah data pada bukti transfer seperti jumlah uang, tanggal transfer, atau nama penerima tidak konsisten atau tidak sesuai dengan yang seharusnya.
3. Tanda air, font, atau tanda tangan pada bukti transfer palsu mungkin terlihat tidak asli atau dicetak dengan kualitas rendah.
4. Bukti transfer palsu seringkali memiliki format atau struktur yang tidak biasa atau tidak konsisten dengan dokumen resmi yang dikeluarkan oleh lembaga keuangan.
5. Dokumen palsu mungkin tidak memiliki nomor referensi atau kode transaksi yang sah yang biasanya terdapat pada bukti transfer yang valid.
6. Salah satu ciri paling jelas dari bukti transfer palsu adalah ketiadaan konfirmasi dari bank atau lembaga keuangan terkait.
Baca Juga: Marak Modus Penipuan Menyamar Jadi HRD, Berujung Data Pribadi Digunakan Pengajuan Pinjol