Melansir dari TribunJabar.id, Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Sarjito, membeberkan kalau pihaknya akan memanggil perusahaan Google dan Meta.
Tujuannya untuk menindaklanjuti penekanan iklan pinjaman online (Pinjol) ilegal yang menyebar di media sosial.
Sarjito memberjelaskan kalau pihaknya juga akan menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) agar iklan yang tersebar di media sosial tidak lagi tayang.
Seperti diketahui, media sosial seperti Facebook, Instagram, WhatsApp tergabung dalam Meta.
"Kita akan follow up lagi untuk mengundang Meta dan Googel dan juga bareng-bareng dengan Kominfo. Kominfo juga menunggu ada peraturan pemerintah yang akan lebih afirmatif untuk menekan pelaku-pelaku yang mengiklankan hal-hal yang tidak baik karena ini sebenarnya kewajiban bersama," kata Sarjito kepada wartawan di Jakarta Theater, Selasa (12/12/2023).
Cara menghilangkan iklan di Google chrome
Ada 2 cara yang dikutip dari kreditpintar.com untuk menghilangkan iklah di chrome:
Cara 1
- Hal pertama yang harus Anda lakukan yaitu buka aplikasi Google chrome kemudian pilih titik tiga yang berada di lokasi sebelah kanan atas
- Kemudian klik settings, cari dan klik opsi pop-up dan redirects
- Kemudian pilih toggle sehingga tampilannya akan berubah menjadi abu-abu dan iklan pop up pun akan terblokir
Cara 2
Jika anda mendapatkan iklan dari google chrome karena telah mengakses situs-situs tertentu. Anda dapat menghilangkan iklan dengan cara menghapus history atau riwayat pencarian.
Adapun menghapus history google chrome yaitu sebagai berikut:
- Buka aplikasi google chrome dan klik titik tiga yang berada di pojok kanan atas
- Kemudian gulir ke bawah hingga anda menemukan history
- Klik history dan hapus data penjelajahan.
ada 7.502 entitas keuangan ilegal yang telah dihentikan sejak 2017 hingga 31 Oktober 2023.
Angka tersebut terdiri dari 1.196 entitas investasi ilegal, 6.055 entitas pinjol ilegal atau pinpri, dan 251 entitas gadai ilegal.
Baca Juga: Sama-Sama Gak Pakai Agunan, Ini Kelebihan KTA di Bank Dibanding Pinjol