GridFame.id - Listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Hampir semua aktivitas membutuhkan listrik, baik di rumah, di kantor, maupun di tempat umum.
Di Indonesia, ada dua jenis sistem pembayaran listrik yang ditawarkan oleh PLN, yaitu listrik pascabayar dan listrik prabayar.
Keduanya memiliki perbedaan, kelebihan, dan kekurangan masing-masing.
Lalu, mana yang lebih untung, listrik pascabayar atau prabayar?
Simak ulasan berikut ini!
Perbedaan Listrik Pascabayar dan Prabayar
Perbedaan utama antara listrik pascabayar dan prabayar adalah pada cara pembayarannya.
Listrik pascabayar adalah sistem pembayaran listrik yang dilakukan setelah penggunaan, yaitu dengan membayar tagihan yang dikirim oleh PLN setiap bulannya.
Listrik prabayar adalah sistem pembayaran listrik yang dilakukan sebelum penggunaan, yaitu dengan membeli token atau voucher listrik yang kemudian dimasukkan ke meteran listrik.
Kelebihan dan Kekurangan Listrik Pascabayar
Listrik pascabayar memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
- Listrik selalu tersedia, tidak perlu khawatir kehabisan token atau listrik mati tiba-tiba.
- Tidak perlu repot membeli atau mengisi token listrik, cukup bayar tagihan setiap bulan.
- Tidak ada biaya administrasi atau potongan lainnya, hanya membayar sesuai dengan pemakaian listrik.
Baca Juga: Ini Kode Rahasia Meteran Listrik Token, Bisa Cek Kerusakan Loh!
Namun, listrik pascabayar juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain: