GridFame.id -
KUR UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan memberikan akses pembiayaan kepada UMKM yang seringkali kesulitan mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan formal.
Salah satu keunggulan utama KUR adalah suku bunga yang relatif rendah dibandingkan dengan pinjaman dari lembaga keuangan lainnya.
Hal ini membantu meringankan beban UMKM dalam mengembangkan usahanya.
Program KUR memiliki batasan plafon kredit yang bervariasi, tergantung pada jenis usaha dan kebutuhan pembiayaan UMKM.
Ini memungkinkan UMKM untuk memperoleh dana yang sesuai dengan kebutuhan usahanya.
Proses pengajuan KUR relatif lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan pinjaman dari lembaga keuangan lainnya.
UMKM dapat mengajukan permohonan KUR melalui bank-bank mitra yang telah ditunjuk oleh pemerintah.
Salah satu tujuan dari KUR UMKM adalah untuk meningkatkan daya saing UMKM dalam menghadapi pasar yang semakin kompetitif.
Dengan adanya akses pembiayaan yang lebih mudah, UMKM dapat melakukan inovasi dan meningkatkan kualitas produk serta layanan.
Sayangnya, taka semua pengajuan KUR ke bank bisa langsung di acc.
Bagaimana caranya agar tak kena penolakkan bank saat pengajuan KUR?
Baca Juga: Perbedaan Pinjaman BRI Non KUR dan KUR, Lebih Cepat yang Mana Pencairannya?
Berikut ini 6 trik ampuh agar pengajuan KUR diterima dilansir dari maucash.id:
1. Skor BI Checking menjadi faktor utama yang harus diperhatikan.
Karena bank akan langsung melakukan penegecekkan SLIK OJK saat nasabah pengajuan KUR.
2. Penggunaan e-commerce yang sering juga bisa membuat pengajuan KUR Anda diterima seperti TikTok Shop, Tokopedia, Gojek maupun Grab.
3. Pastikan Anda tak sedang menerima pengajuan kredit dari bank lain.
4. Sebaiknya, ajukan KUR seteah bisnis Anda berjalan selama 6 bulan agar tingkat acc dari bank tinggi.
5. Melengkapi semua dokumen persyaratan sebelum pengajuan KUR, agar diterima:
- Dokumen pribadi; KK, KTP, akta nikah, akta pendirian dan perubahan, dan lainnya
- Dokumen perizinan usaha; NPWP, SIUP, TDP, dan perizinan lainnya
- Dokumen agunan (jaminan)
- Dokumen keuangan milik usaha
6. Siapkan jaminan atau agunan agar mendaoatkan limit kredit atau KUR yang tinggi.
Baca Juga: Mau Ambil Kredit KUR? Pahami Dulu Beberapa Kekurangannya Biar Gak Menyesal di Kemudian Hari