Find Us On Social Media :

Modal Saja Tak Cukup! Ini Beberapa Hal yang Perlu Disiapkan Kalau Ingin Jadi Distributor Langsung dari Pabrik

Memulai bisnis jadi distributor langsung dari pabrik (ISTIMEWA).

Hal yang Harus Dilakukan Jika Ingin Jadi Distributor Pabrik

1. Menentukan Strategi Bisnis

Riset kecil-kecilan untuk menentukan industri yang ingin digeluti dan strategi yang tepat bagi usaha distribusi yang akan digeluti.

Pahami benar-benar cara kerja saluran distribusi agar bisa digeluti dengan baik.

2. Mencari dan Memilih Industri yang Kompetitif

Lakukan riset mengenai industri apa saja yang sedang atau yang akan memiliki industri yang kompetitif.

Industri yang kompetitif akan jadi tempat berkembang yang bagus dan dapat menghasilkan penghasilan yang bagus pula.

Produk dengan kualitas yang baik dapat bertahan di pasaran untuk waktu yang lama.

3. Mengenal Produk yang Ingin Didistribusikan

Sebelum memutuskan untuk menjadi distributor langsung dari pabrik, ada baiknya untuk melakukan analisa pasar terlebih dahulu terhadap produk-produk dari pabrik tersebut.

Dengan melakukan analisa pasar, Anda bisa mengetahui peluang dan juga kelemahan dari produk tersebut.

Baca Juga: Simak Apa Saja Kelemahan Buka Usaha Warmindo yang Harus Diwaspadai

4. Daftarkan Perusahaan

Daftarkan perusahaan untuk memiliki izin-izin yang perlu untuk dimiliki.

Sebagai contoh yang berkaitan dengan pajak, izin pendirian perusahaan, izin distribusi dari pabrik, dan lain sebagainya.

5. Membuat Kontrak dengan Pihak Pabrik

Setelah memilih perusahaan mana saja yang cocok untuk diajak bekerja sama, buatlah kontrak dengan pihak pabrik.

6. Memastikan Semua Persyaratan telah Terpenuhi

Pastikan semua persyaratan telah terpenuhi sebelum memulai bisnis sebagai distributor pabrik.

7. Mengenal Pedoman Berbisnis Bagi Mitra

Beberapa pabrik tertentu memiliki pedoman berbisnis bagi mitranya, sehingga proses pendirian bisnis akan lebih cepat karena bantuan pedoman dari pabrik.

8. Memilih Produsen yang Sudah Berpengalaman

Pilih produsen yang sudah berpengalaman untuk meminimalisir risiko kerugian.

Sebagian isi artikel ini dibuat dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Jangan sampai Kisruh! Begini Aturan Pembagian Keuntungan Bisnis dengan Partner