GridFame.id -
Franchise bisa diartikan sebagai sebagai waralaba.
Menurut Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), franchise atau waralaba adalah sistem pendisitribusian barang atay jasa kepada pelanggan akhir.
Dimana pemilik merek memberi hak kepada individu atau perusahaan untuk melakukan bisnis dengan merek, nama, sistem prosedur dan cara-cara yang sudah ditetapkan.
Franchisor adalah pemilik merek dagang, produk, atau layanan yang memiliki konsep bisnis yang terbukti dan berhasil.
Franchisor memiliki tanggung jawab untuk memberikan dukungan, pelatihan, dan memberikan lisensi kepada pihak franchisee.
Franchisee adalah pihak yang memperoleh hak untuk mengoperasikan bisnis di bawah merek dagang, sistem, dan model bisnis franchisor.
Franchisee membayar biaya inisiasi dan royalti berulang kepada franchisor.
Franchisee mendapatkan keuntungan dari konsep bisnis yang terbukti yang telah diuji dan berhasil oleh franchisor.
Ini mencakup strategi pemasaran, operasional, dan pengelolaan yang telah terbukti sukses dalam beberapa lokasi atau pasar.
Di dalam Franchise terdapat beberapa jenis yang wajib diketahui sebelum terjun langsung berbisnis.
Apa saja?
Baca Juga: Bisa Untung Puluhan Juta! 4 Rekomendasi Franchise Laundry Untuk Pemula
Berikut ini merupakan jenis franchise menurut kriteria yang ditawarkan dilansir dari telkomsel.com:
Franchise produk
Franchise produk adalah bentuk kerjasama bisnis di mana pemilik merek atau produk (franchisor) memberikan hak kepada pihak lain (franchisee) untuk menjual atau mendistribusikan produknya.
Dalam kesepakatan ini, franchisee biasanya membayar biaya lisensi dan royalti kepada franchisor sebagai kompensasi atas hak penggunaan merek dan dukungan bisnis.
Contoh waralaba produk makanan yaitu McDonald’s, HokBen, dan J.CO Donuts.
Keuntungan dari Franchise Produk:
a. Ekspansi Cepat: Salah satu keuntungan utama dari franchise produk adalah kemampuan untuk memperluas bisnis dengan cepat tanpa menghadapi beban finansial penuh.
Franchisee membawa modalnya sendiri untuk membuka dan mengelola unit bisnis, sementara franchisor mendapatkan keuntungan dari biaya lisensi dan royalti.
b. Manajemen Lokal yang Efektif: Dengan memiliki franchisee di berbagai lokasi, bisnis dapat dielola dengan lebih efektif di tingkat lokal.
Franchisee biasanya memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pasar setempat dan dapat menyesuaikan strategi pemasaran dan operasional sesuai kebutuhan.
c. Pengakuan Merek yang Lebih Cepat: Dibandingkan dengan pembukaan gerai sendiri, model franchise dapat membantu merek mendapatkan pengakuan lebih cepat di pasar yang baru.
Baca Juga: 5 Risiko Beli Franchise Minimarket Meski Menjanjikan untuk Jangka Panjang
Franchise Jasa
Franchise jasa melibatkan pemindahan hak oleh pemberi lisensi (franchisor) kepada pihak lain (franchisee) untuk memberikan layanan tertentu.
Franchise ini memberikan layanan jasa, seperti studio foto, jasa travel, dan jasa foto serta video.
Keuntungan Franchise Jasa
a. Dukungan Operasional dan Pelatihan: Franchisee mendapatkan manfaat dari dukungan operasional yang disediakan oleh franchisor.
b. Pengakuan Merek yang Ada: Banyak jasa yang memanfaatkan pengakuan merek franchisor untuk mendapatkan kepercayaan konsumen.
c.Model Bisnis yang Terbukti: Franchise jasa biasanya memiliki model bisnis yang telah terbukti berhasil di berbagai lokasi.
Franchise Gabungan
Franchise gabungan, atau sering disebut juga sebagai "hybrid franchise," menggabungkan lebih dari satu konsep bisnis dalam satu unit.
Ini bisa mencakup gabungan antara produk dan layanan, dua merek atau lebih, atau kombinasi produk yang berbeda.
Seperti namanya, waralaba gabungan merupakan jenis waralaba yang menjual produk berupa barang dan jasa.
Baca Juga: Jadi Andalan Anak Kos di Akhir Bulan, Segini Modal yang Dibutuhkan Untuk Buka Franchise Warmindo