Find Us On Social Media :

Tabungan Terpakai Terus? Begini Caranya Supaya Tetap Aman, Bahkan Bisa Bertambah Lagi!

GridFame.id - Masyarakat Indonesia disebut mengalami fenomena mantab alias makan tabungan.

Bukan tanpa alasan, mereka terpaksa melakukan hal tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto mengatakan, penurunan tersebut menggambarkan daya beli masyarakat melemah.

Empat tahun lalu masyarakat kelas bawah masih dapat menyisihkan pendapatannya untuk ditabung.

Namun belakangan, hal tersebut tidak dapat dilakukan lagi karena harga kebutuhan pokok yang melambung.

Sebagai gambaran, inflasi Indonesia memang masih berada di angka 2,86 persen.

Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus.

Inflasi dapat mengurangi daya beli masyarakat, karena uang yang dimiliki tidak sebanding dengan harga barang dan jasa yang dibutuhkan.

Inflasi juga dapat menggerus nilai uang tabungan, karena uang yang ditabung tidak sebanding dengan harga barang dan jasa yang akan dibeli di masa depan.

Pengeluaran dapat membengkak jika tidak dikelola dengan baik.

Misalnya dengan menghambur-hamburkan uang untuk hal-hal yang tidak penting, atau tidak menyesuaikan pengeluaran dengan pendapatan.

Baca Juga: Pelaku Ngaku Ordal dan Janjikan Keuntungan Besar! Waspada, Begini Cara Menghindari Penipuan Tabungan Emas Pegadaian

Pengeluaran yang membengkak dapat mengurangi uang tabungan, karena uang yang ditabung lebih sedikit dari uang yang dikeluarkan.

Untuk mempertahankan uang tabungan agar tidak terkikis oleh inflasi dan pengeluaran, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain:

1. Menetapkan tujuan dan target tabungan

Tujuan tabungan adalah alasan mengapa kita menabung, misalnya untuk membeli rumah, mobil, pendidikan, atau pensiun.

Target tabungan adalah jumlah uang yang ingin ditabung dan waktu yang dibutuhkan untuk mencapainya.

Dengan menetapkan tujuan dan target tabungan, kita dapat lebih fokus dan termotivasi untuk menabung.

2. Membuat anggaran bulanan

Anggaran bulanan adalah rencana pengeluaran yang dibuat berdasarkan pemasukan dan pengeluaran selama satu bulan.

Dengan membuat anggaran bulanan, kita dapat mengontrol pengeluaran agar tidak melebihi pemasukan, dan mengalokasikan sebagian pemasukan untuk tabungan.

3. Menghemat pengeluaran

Menghemat pengeluaran adalah cara untuk mengurangi jumlah uang yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan.

Baca Juga: Daripada Foya-foya, Berikut Ini 5 Jenis Tabungan yang Bisa Mendapat Keuntungan Besar

Ada dua cara untuk menghemat pengeluaran, yaitu mengidentifikasi dan mengeliminasi pengeluaran yang tidak penting, seperti makan di luar, berlangganan layanan streaming, atau berbelanja online.

Bisa juga  mencari alternatif yang lebih murah, seperti memasak di rumah, menonton film gratis, atau membeli barang bekas.

4. Menyimpan uang di bank yang terpercaya

Menyimpan uang di bank adalah cara untuk melindungi uang dari pencurian, kebakaran, atau bencana alam.

Selain itu, menyimpan uang di bank juga dapat memberikan bunga yang dapat menambah nilai uang tabungan.

Namun, tidak semua bank memiliki kredibilitas yang baik.

Sehingga kita harus memilih bank yang terpercaya, memiliki izin usaha, dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

5. Menyimpan uang di beberapa bank

Menyimpan uang di beberapa bank adalah cara untuk mengurangi risiko kehilangan uang jika salah satu bank mengalami masalah, seperti gagal bayar, dibobol, atau ditutup.

Selain itu, menyimpan uang di beberapa bank juga dapat memberikan keuntungan berupa bunga yang berbeda-beda, sehingga kita dapat memilih bank yang memberikan bunga tertinggi.

6. Berinvestasi

Baca Juga: Pakai Tips Ini Supaya Keuangan Tahun Depan Lebih Stabil, Utang Lunas, dan Tabungan Bertambah Banyak

Berinvestasi adalah cara untuk mengembangkan uang.

Bisa dengan cara menanamkan uang di suatu instrumen yang dapat memberikan keuntungan di masa depan, seperti saham, obligasi, reksa dana, atau properti.

Dengan berinvestasi, kita dapat mengalahkan inflasi, karena keuntungan yang diperoleh dari investasi biasanya lebih besar dari tingkat inflasi.

Namun, berinvestasi juga memiliki risiko, sehingga kita harus memilih instrumen yang sesuai dengan profil risiko, tujuan, dan jangka waktu kita.

Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Kesalahan Setelah Resign Ini Sering Dilakukan, Bikin Tabungan Kekuras Habis!