Find Us On Social Media :

2024 Banyak Konser, Simak Cara Hindari Calo Tiket Atau Data Diri Kita Bisa Jadi Tumbal Pinjol Ilegal!

GridFame.id - Seperti yang diketahui, konser di Indonesia, khususnya Jakarta sudah mulai kembali ramai.

Sudah banyak artis-artis yang bersiap konser di Indonesia, baik dalam maupun luar negeri.

Nah, sebelum nonton konser biasanya kita akan bersiap membeli tiket.

Tiket konser ini pun terkadang didapat dengan cara yang cukup susah karena banyak peminatnya.

Selain karena banyak penggemar, ada juga calo tiket yang memanfaatkan momen konser seperti ini.

Mereka akan menjual kembali tiket dengan harga yang jauh lebih tinggi.

Dari harga tiket asli, bisa dibanderol dengan selisih Rp500 ribu sampai berjuta-juta rupiah demi meraup untung.

Nah, bagi penggemar yang panik karena tidak dapat tiket alhasil mau tidak mau membeli dari tangan kedua.

Sebenarnya sah-sah saja, namun ada baiknya kita berhati-hati dalam transaksi jual beli tiket ya!

Apalagi biasanya transaksi tiket ini menggunakan KTP sebagai jaminan atau agar ada rasa percaya diantara pembeli dan penjual.

Tak jarang pembeli kena tipu karena ternyata KTP yang dikirim si penjual adalah palsu, padahal uang sudah melayang jutaan rupiah dan kita juga sudah mengirim data diri.

Baca Juga: Tahun Baruan Sambil Ambyar Bareng Guyon Waton! Cara Beli Tiket Konser Musicfest di Obelix Hills Yogyakarta

Bukan hanya rugi uang, namun data yang kita berikan bisa juga jadi sarang bagi mereka menjual kembali data diri Anda untuk data pinjol palsu.

Masalah selfie dengan KTP, semua bisa dilakukan dengan mudah oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Jadi, guna menghindari terkena penipuan tiket konser, ada beberapa hal yang bisa dilakukan:

1. Jangan Buru-buru Membeli Tiket

Jangan terlalu panik jika kita kehabisan tiket idola kita dan kemudian buru-buru mencari akun yang menjual tiket.

Pastikan kita memiliki informasi lebih dari 2 akun yang menjual tiket tersebut.

Jangan juga langsung percaya dengan bukti pembelian tiket yang dikirim.

Cek kembali apakah adanya usaha edit foto pada bukti pembelian itu.

Kalau bisa, usahakan beli tiket pada orang yang sudah punya reputasi atau kenalan dari teman atau kerabat kita.

2. Usahakan bisa COD

Salah satu ciri-ciri penipuan tiket adalah ia akan memburu-buru kita untuk membayar tiket.

Kita bakal panik dan akhirnya mengiyakan sejumlah uang ditransfer.

Supaya terhindari dari hal tersebut, kita bisa meminta sistem bayar COD, di mana kita baru akan membayar ketika tiket sudah di tangan.

Baca Juga: Bisakah Uang Kembali Kalau Tertipu Saat Beli Tiket Konser dan Pelaku Sudah Ditangkap? Ini Jawabannya

Bisa bertemu di tempat konser ketika tiket sudah berubah jadi tiket fisik, atau di luar sesuai kesepakatan.

Atau bisa juga dengan sistem DP di mana pelunasan akan dilakukan setelah tiket fisik berada di tangan.

3. Cari Tahu Soal Penjual Tiket

Setelah mendapat akun penjual tiket, kita bisa cari kembali namanya di media sosial.

Tak sedikit penipu tiket yang kembali melancarkan aksinya, namun dengan nama yang berbeda.

Jadi coba cari-cari nama penjual dulu di media sosial dan cocokkan dengan foto atau cara penjual itu mengetik.

4. Pakai Jasa Titip Tiket Terpercaya

Daripada khawatir tidak akan dapat tiket atau terjebak dengan penipuan, lebih baik dari awal gunakan jasa titip atau jastip tiket yang sudah terpercaya.

Banyak jastip tiket konser yang mengiklankan diri di media sosial, atau bisa juga lewat pengalaman teman.

Yang pasti, kita sudah tahu berapa biaya jasa yang akan dibebankan sejak awal sehingga bisa mempersiapkan diri.

Biasanya, mereka akan menggunakan sistem DP, di mana jika tiket untuk kita tidak kebagian, maka uang akan kembali.

Jastip ini juga akan menukarkan tiket fisik sehingga kita tinggal duduk anteng menunggu sampai hari konser tiba.

5. Gunakan Watermark Pada KTP yang Dikirim

Jika memang harus mengirimkan KTP, jangan kirim KTP secara gamblang.

Baca Juga: Akhir Tahun Bakal Banyak Konser! Ini Rekomendasi Perlengkapan Nonton Konser Biar Makin Nyaman, Mulai dari Powerbank Hingga Kipas Angin Leher

Gunakan watermark yang diedit melalui aplikasi atau tulis pada secarik kertas yang menutupi sebagian kecil area KTP.

Dengan begini KTP kita akan terhindar dari data diri yang dijual.

Teknik watermark ini juga bisa diaplikasikan pada semua hal yang mengharuskan kita mengirim foto KTP.

Demikian cara yang bisa dilakukan supaya kita terhindari dari penjualan data diri untuk pinjol.

Semoga membantu!

Baca Juga: Berkaca Penipuan Jastip Coldplay Hingga Rp 15 Miliar, Simak Cara Ampuh War Tiket Konser