Baca Juga: Hati-hati Jangan Terlena! Simak 5 Modus Penipuan Paylater yang Bikin Debitur Dikejar Debt Collector
1. Ketergantungan Konsumen terhadap Kredit
Pertama, penggunaan Paylater seringkali membuat konsumen terjebak dalam lingkaran utang yang terus-menerus.
Kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan membuat beberapa individu menjadi kecanduan menggunakan sistem ini tanpa mempertimbangkan kemampuan finansial mereka.
Akibatnya, mereka mungkin berakhir dengan utang yang sulit untuk dilunasi.
2. Kurangnya Kesadaran akan Risiko Finansial
Banyak pengguna Paylater yang kurang memahami atau tidak memperhatikan sepenuhnya syarat dan ketentuan yang terkait dengan layanan ini.
Mereka mungkin tidak menyadari bahwa pembelian yang mereka lakukan dengan menggunakan Paylater harus segera dilunasi dalam jangka waktu tertentu.
Kurangnya kesadaran akan bunga dan biaya terkait dapat menyebabkan beban finansial yang tak terduga.
3. Keadaan Ekonomi yang Tidak Stabil
Kondisi ekonomi yang tidak stabil, terutama di masa-masa sulit seperti pandemi, juga dapat menjadi penyebab kredit macet.
Banyak orang yang pada awalnya menggunakan Paylater dengan lancar, namun kemudian mengalami kesulitan keuangan karena hilangnya pekerjaan atau penurunan pendapatan.
Baca Juga: Lebih Hemat Mana, Pakai Paylater Atau Kartu Kredit Saat Liburan?
4. Tergoda dengan Penawaran Diskon atau Promosi
Penawaran diskon atau promosi yang seringkali disertai dengan penggunaan Paylater dapat membuat konsumen tergoda untuk melakukan pembelian yang sebenarnya melebihi kemampuan keuangan mereka.