Find Us On Social Media :

Berbeda dengan Paylater, Ternyata Begini Sistem Perhitungan Bunga Cicilan Kartu Kredit

Sistem perhitungan bunga kartu kredit (FREEPIK - THINKSTOCKS/SAPUNKELE).

GridFame.id - Begini sistem perhitungan bunga cicilan kartu kredit.

Kartu kredit sejak dulu menjadi alat pembayaran non tunai yang cukup populer.

Bahkan, saat ini masih banyak orang yang menggunakan kartu kredit meski aplikasi paylater sudah menjamur.

Secara garis besar, fungsi kartu kredit sama dengan paylater.

Yakni untuk melakukan pembayaran non tunai baik itu bayar bulan depan atau cicilan.

Namun, meski fungsinya sama, sistem perhitungan bunganya ternyata berbeda, lo.

Tentunya baik kartu kredit maupun paylater sangat memudahkan kehidupan sehari-hari.

Soalnya, kita tak perlu bayar lunas di awal ketika membeli barang.

Namun, sebelum menggunakan kartu kredit, ada baiknya Anda mengetahui dulu bagaimana sistem bunganya?

Berikut adalah gambaran tentang bagaimana bunga kartu kredit dihitung.

Simak sampai tuntas, yuk!

Baca Juga: Kartu Kredit Mendadak Tak Bisa Digunakan Padahal Limit Masih Banyak? Ini 5 Penyebab dan Solusinya

Sistem Perhitungan Kartu Kredit

1. Suku Bunga Tahunan (APR)

Suku bunga tahunan adalah tingkat bunga yang dikenakan pada saldo yang belum dibayar pada kartu kredit.

APR bisa tetap atau berubah-ubah, tergantung pada jenis kartu.

2. Suku Bunga Bulanan

APR kemudian dipecah menjadi suku bunga bulanan yang menjadi dasar untuk menghitung bunga harian pada saldo yang belum dibayar.

3. Bunga Harian

Bunga harian dihitung dengan membagi suku bunga bulanan dengan jumlah hari dalam sebulan.

Perhitungan ini membantu dalam mendapatkan jumlah bunga yang harus dibayarkan setiap harinya.

4. Saldo Rata-rata Harian (Average Daily Balance)

Saldo rata-rata harian adalah rata-rata dari saldo harian kartu kredit selama siklus penagihan.

Baca Juga: Diskon Hingga Rp 500 Ribu Pakai Kode Voucher Ini! Begini Cara Belanja di Tokopedia Pakai Kartu Kredit Mandiri

Semakin tinggi saldo rata-rata harian, semakin besar bunga yang akan dibebankan.

5. Periode Bebas Bunga (Grace Period)

Beberapa kartu kredit menawarkan periode bebas bunga jika pelanggan membayar tagihan penuh sebelum jatuh tempo.

Namun, jika tidak, bunga akan dikenakan pada saldo dari tanggal transaksi.

6. Cicilan dan Biaya Tertentu

Beberapa kartu kredit menawarkan opsi untuk membayar dalam cicilan dengan suku bunga yang berbeda.

Selain itu, biaya tertentu seperti biaya keterlambatan atau biaya penarikan tunai juga dapat mempengaruhi total bunga yang harus dibayar.

7. Pembayaran Minimum

Meskipun disarankan untuk membayar tagihan penuh, pembayaran minimum harus dibayarkan untuk menghindari biaya keterlambatan.

Namun, membayar hanya minimum akan menyebabkan saldo tertinggal dan bunga yang lebih tinggi.

8. Pengaruh Pembayaran Tertunda

Pembayaran yang terlambat dapat mengakibatkan penalti dan peningkatan suku bunga.

Konsistensi dalam pembayaran menjadi kunci untuk mengelola bunga kartu kredit.

Sebagian isi artikel ini dibuat dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Begini Cara Mengaktifkan Kartu Kredit yang Terblokir Tanpa Perlu ke Bank