Find Us On Social Media :

Mau Kembangkan Bisnis ke Luar Negeri? Begini Syarat dan Cara jadi Eksportir Untuk Pemula

Cara jadi eksportir bagi pemula

GridFame.id - Bagi para pemilik usaha, mengembangkan bisnis bukanlah perkara mudah.

Banyak tantangan yang harus dilalui apalagi adanya persaingan yang semakin ketat.

Sebagai salah satu bentuk upaya pengembangan usaha juga bisa dilakukan dengan menjualnya di luar negeri.

Apalagi jika peminatnya banyak di negeri orang.

Tentu saja hal ini akan jauh lebih menguntungkan bagi pemilik usaha.

Karena itu tak sedikit pemilik usaha yang mencari informasi bagaimana menjadi eksportir barang secara legal.

Selain menjual suatu produk dalam negeri, tujuan ekspor adalah memperluas penjualan sampai ke luar negeri sehingga keuntungan penjualan juga akan meningkat.

Selain itu, manfaat melakukan ekspor bagi suatu negara adalah membantu meningkatkan devisa negara.

Bank Indonesia membagikan syarat dan cara bagi pemilik usaha yang ingin jadi eksportir.

Bagaimana caranya?

Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Baca Juga: Banyak yang Berujung Pecah Kongsi! Ini Tips Membangun Bisnis Bareng Keluarga Agar Bisa Bertahan Lama

Cara jadi Eksportir Bagi Pemula

Dilansir dari laman resmi bi.go.id, ini yang harus dipersiapkan sebelum menjadi eksportir: 

1. Mempersiapkan Legalitas Usaha

Untuk dapat melakukan kegiatan ekspor, pengusaha atau eksportir di Indonesia perlu memiliki Izin Ekspor.

Sehingga Anda perlu pastikan perusahaan Anda berbadan hukum dan memiliki izin usaha yang lengkap.

Seperti Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), NPWP, NIK (Nomor Identitas Kepabeanan), dan TDP (Tanda Daftar Perusahaan).

Legalitas usaha ini membuat bisnis ekspor Anda mejadi sah dan legal.

2. Memahami Prosedur Perdagangan Internasional 

Pahami dengan baik prosedur dan aturan perdagangan internasional yang berlaku, serta standar ekspor yang harus dipenuhi.

Misalnya, pastikan produk Anda memenuhi standar kualitas yang ditetapkan di negara tujuan agar dapat bersaing di pasar internasional.

Kenali juga proses biaya pengiriman, pemilihan jasa freight forwarder, asuransi barang, dan prosedur bea cukai.

3. Gunakan Aplikasi SiMoDIS

Baca Juga: Mau Bisnis Kelontong Makin Sukses? Begini Cara Daftar jadi Mitra SRC

Gunakanlah Sistem Monitoring Devisa Terintegrasi Seketika (SiMoDIS) untuk memantau dan melacak kegiatan ekspor dan impor, serta informasi terkait devisa.

Dengan begitu, Anda dapat menilai kinerja ekspor Amda dan membuat pelaporan secara efisien.

4. Manfaatkan TD Valas DHE dari Bank Indonesia

Dengan memanfaatkan Term Deposit Valuta Asing Hasil Devisa Ekspor (TD Valas DHE) dari Bank Indonesia, Anda dapat menempatkan devisa hasil ekspor Anda di Bank Indonesia dengan suku bunga yang kompetitif.

Selain itu, Anda juga akan mendapatkan berbagai insentif tambahan, sehingga devisa hasil ekspor Anda aman dan tentunya lebih menguntungkan.

Saat ini sudah ada 20 bank yang ditunjuk untuk menempatkan dana nasabah eksportir di Bank Indonesia. 

Baca Juga: Bisa Jadi Cocok-cocokan, Begini Tanda Kalau Anda Bakal Sukses Kalau Beli Bisnis Franchise