Anda bisa memilih untuk menjual seblak secara online, offline, atau keduanya.
Online berarti Anda menerima pesanan melalui media sosial, aplikasi, atau website.
Modal awal yang Anda butuhkan untuk membuka usaha seblak rumahan berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 2.000.000, tergantung dari skala dan jenis usaha yang Anda pilih.
Modal awal ini meliputi biaya pembelian peralatan, seperti kompor, blender, panci, wajan, meja, kursi, dan peralatan makan.
Anda juga perlu mengalokasikan modal untuk biaya operasional per bulan, seperti sewa tempat, listrik, air, gas, bahan baku, dan gaji karyawan (jika ada).
Biaya operasional ini berkisar antara Rp 4.000.000 hingga Rp 6.000.000 per bulan.
3. Peralatan
Peralatan yang Anda butuhkan untuk menjual seblak rumahan cukup sederhana, yaitu kompor, blender, panci, wajan, dan alat masak lainnya.
Baca Juga: Ini Dia Review dan Harga 4 Seblak Paling Terkenal di Jakarta yang Wajib Dicoba!
Anda juga perlu menyediakan meja, kursi, peralatan makan, dan minum untuk pelanggan Anda.
Jika Anda menjual seblak secara online, Anda juga perlu menyiapkan kemasan yang menarik dan tahan panas untuk mengirimkan seblak ke pelanggan Anda.
4. Bahan baku
Bahan baku utama untuk membuat seblak adalah kerupuk, yang bisa Anda beli di pasar atau toko.
Selain itu, Anda juga perlu menyediakan bahan-bahan lain, seperti bakso, sosis, frozen food, telur, tulang ayam, bumbu, dan sayuran.
Anda bisa membeli bahan-bahan ini secara grosir untuk mendapatkan harga yang lebih murah.
Anda juga bisa menawarkan berbagai varian seblak, seperti seblak keju, seblak mie, seblak seafood, dan seblak pedas, untuk menarik minat pelanggan Anda.
5. Lokasi
Lokasi yang Anda pilih untuk menjual seblak rumahan sangat berpengaruh pada ramai atau tidaknya usaha Anda.
Sebaiknya Anda memilih lokasi yang strategis, mudah dijangkau, dan banyak dikunjungi oleh anak muda, seperti dekat sekolah, kampus, kosan, atau tempat nongkrong.
Anda juga bisa memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan lokasi Anda dan memberikan informasi tentang menu, harga, dan jam buka usaha Anda.
Baca Juga: Berikut Ide Jualan Makanan Murah Tapi Bisa Untuk Banyak, Gak Susah!
6. Promosi
Promosi adalah salah satu kunci sukses usaha seblak rumahan.
Anda bisa memanfaatkan media sosial, seperti Instagram, Facebook, Twitter, atau TikTok, untuk memperkenalkan usaha Anda kepada masyarakat.
Anda bisa membuat konten yang menarik, seperti foto, video, testimoni, atau giveaway, untuk menarik perhatian dan minat pelanggan.
Anda juga bisa bekerja sama dengan influencer, blogger, atau youtuber, untuk mereview usaha Anda dan memberikan rekomendasi kepada pengikut mereka.
7. Keuntungan
Keuntungan yang Anda dapatkan dari usaha seblak rumahan tergantung dari banyak faktor, seperti modal, harga jual, biaya operasional, dan jumlah penjualan.
Secara umum, Anda bisa menetapkan harga jual seblak antara Rp 10.000 hingga Rp 20.000 per porsi, tergantung dari varian, ukuran, dan kualitas seblak yang Anda tawarkan.
Jika Anda bisa menjual sekitar 100 porsi seblak per hari, maka Anda bisa mendapatkan omzet sekitar Rp 30.000.000 per bulan.
Dari omzet tersebut, Anda bisa mengurangi biaya operasional sekitar Rp 5.000.000 per bulan, sehingga Anda bisa mendapatkan keuntungan bersih sekitar Rp 25.000.000 per bulan.
Demikianlah ringkasan artikel yang menjelaskan berapa modal dan cara membuka usaha seblak rumahan supaya laku.
Semoga bermanfaat dan menginspirasi Anda untuk memulai usaha seblak Anda sendiri.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Pembeli Auto Kabur! Hindari 3 Cara Ini Jika Ingin Promosikan Produk di Media Sosial