Untuk menghitung pendapatan dan pengeluaran, Anda bisa menggunakan aplikasi keuangan, buku catatan, atau spreadsheet.
Catat semua sumber pendapatan dan jenis pengeluaran Anda secara rinci dan akurat.
Jika perlu, simpan semua bukti transaksi, seperti slip gaji, struk belanja, atau tagihan.
Lakukan hal ini secara rutin dan konsisten setiap bulan, agar Anda bisa melacak dan mengevaluasi arus kas Anda.
2. Buat Anggaran dan Prioritaskan Kebutuhan
Langkah kedua yang harus dilakukan adalah membuat anggaran dan memprioritaskan kebutuhan Anda setiap bulan.
Anggaran adalah rencana keuangan yang berisi alokasi pendapatan untuk memenuhi pengeluaran.
Anggaran berguna untuk mengontrol dan mengoptimalkan penggunaan uang Anda, agar tidak boros, berlebihan, atau kekurangan.
Anggaran juga membantu Anda untuk mencapai tujuan keuangan Anda, seperti menabung, berinvestasi, atau melunasi utang.
Untuk membuat anggaran, Anda bisa menggunakan metode yang sesuai dengan preferensi dan situasi Anda.
Salah satu metode yang populer adalah metode 50-30-20, yang mengalokasikan 50% pendapatan untuk kebutuhan pokok, 30% untuk gaya hidup, dan 20% untuk tabungan dan investasi.
Anda juga bisa menyesuaikan persentase alokasi sesuai dengan prioritas dan kemampuan Anda.
Baca Juga: Begini Cara Jadi Saksi di TPS untuk Partai di Pemilu 2024 dan Segini Gajinya