GridFame.id - Tertarik untuk bisnis telur ayam?
Telur ayam merupakan kebutuhan pokok masyarakat setiap harinya.
Hampir seluruh masyarakat Indonesia mengonsumsi telur ayam.
Banyak juga olahan makanan yang membutuhkan telur ayam sebagai bahan bakunya.
Hal itu membuat peluang usaha telur ayam banyak dilirik.
Selain tak ada matinya, bisnis telur ayam juga sudah pasti membawa keuntungan besar.
Anda bisa menjadi supplier untuk warung makan, usaha seblak, katering, toko roti, dll.
Menariknya, Anda tak perlu memiliki kandang atau peternakan ayam sendiri untuk bisa bisnis telur.
Pasalnya ada cara yang lebih mudah dilakukan pemula.
Mau tahu caranya?
Simak ini dia tips buka usaha telur ayam.
Baca Juga: Apakah Usaha Restoran Bawa Hoki? Ini Dia 5 Bisnis yang Cocok Untuk Shio Ayam Tahun 2024
Tips Bisnis Telur Ayam
1. Ketahui Jenis Telur yang Ingin Dijual
Sebelum mulai menjalankan bisnis jualan telur ayam, kamu harus paham betul jenis telur yang ingin dijual.
Pada dasarnya ada dua jenis telur ayam yang dijual bebas di pasaran saat ini, yakni telur ayam negeri (ayam ras) dan telur ayam kampung.
Kedua jenis telur ayam tersebut tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Hanya saja produk yang susah didapat dalam jumlah besar dan harga yang terbilang cukup mahal, membuat telur ayam kampung kurang tepat jika digunakan sebagai jualan utama.
Lebih disarankan memilih telur ayam negeri, karena harga telur jenis ini lebih terjangkau dan mudah didapatkan dalam jumlah besar.
Menurut berbagai sumber, telur ayam negeri saat ini telah mampu memenuhi sekitar 65% dari kebutuhan nasional secara keseluruhan.
2. Cari Supplier Telur yang Terpercaya
Hal yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah menemukan dan memilih agen atau supplier untuk memasok telur di tempat Anda.
Sebaiknya, pilih supplier yang sudah berpengalaman, punya jaringan yang besar, terpercaya, dan memberikan harga miring.
Pertimbangkan juga soal jarak lokasi supplier dengan tempat jualan, sebaiknya cari supplier yang tidak jauh jaraknya agar memudahkan mobilitasnya.
Baca Juga: Bukan Cuma Jual Kue Keranjang, Ini 5 Ide Bisnis yang Dijamin Bawa Hoki di Perayaan Imlek 2024
Jika memungkinkan, cari pemasok yang bersedia mengantarkan telur sampai ke tempat Anda sehingga nantinya tak perlu susah payah mengambil telur sendiri yang berisiko pecah di jalan.
Selain itu, akan jauh lebih baik jika Anda bisa bekerja sama dengan para peternak langsung sehingga bisa mendapatkan harga yang jauh lebih murah dengan kualitas telur ayam yang masih fresh.
3. Perhatikan Selalu Kualitas Telur
Sebagai seorang penjual, menyediakan barang berkualitas tentu sudah jadi kewajiban.
Oleh karenanya, meskipun sudah saling percaya dengan supplier rekanan, pastikan untuk tetap memerhatikan kondisi dan kualitas telur ketika sudah sampai di tempat jualanmu.
Pastikan fisik telur dalam kondisi bagus, cangkangnya utuh, tidak kena kotoran, tidak menimbulkan bau busuk, tak menimbulkan suara ketika di goncang-goncangkan, serta tidak ada cacat sedikitpun.
Kualitas telur ayam yang dijual akan sangat berpengaruh pada tingkat penjualan agar pembeli bisa menjadi pelanggan setia.
4. Perhatikan Wadah Penyimpanan Telur yang Aman
Biasanya, telur ayam mampu bertahan kurang lebih 2 minggu selama masa penyimpanan, akan tetapi, jika tidak disimpan dalam wadah yang aman dan tepat, kemungkinan besar telur ayam akan mudah rusak.
Karena itu, letakkan telur dalam wadah khusus agar bisa lebih tahan terhadap benturan dan tidak mudah rusak ataupun pecah.
Apabila ada telur ayam yang terlihat retak atau pecah segera saja pisahkan dari telur-telur lainnya agar tidak memicu bau busuk.
Baca Juga: Memulai Bisnis Rental Mobil, Modalnya Minim tapi Keuntungan Bisa Sampai Belasan Juta per Bulan!
5. Harga Kompetitif Sesuai Pasar
Dalam kegiatan jual beli, bukan lagi sebuah rahasia jika konsumen pasti lebih memilih produk yang lebih murah harganya dengan kualitas yang terbaik.
Untuk itu, sangat disarankan untuk menjaga kualitas mutu serta memberikan harga yang kompetitif.
Mengingat bisnis jualan telur ayam punya prospek yang bagus dengan tingkat persaingannya yang cukup ketat.
Sebab itulah, jangan memberikan harga jual terlalu tinggi maupun sebaliknya.
Ada baiknya, buat harga jualnya sesuai dengan harga pasar agar bisnis yang dijalankan tidak jatuh merugi.
Baca Juga: Ini Deretan Bisnis yang Cocok untuk Shio Kerbau di Tahun 2024, Hat-Hati Pilih Partner!