Find Us On Social Media :

Jangan Tergiur Viral dan Terkenal, Kenali 8 Risiko Beli Franchise Seharga Ratusan Juta

Kerugian beli franchise ratusan juta

GridFame.id - Sebuah franchise bisa memiliki harga hingga ratusan juta karena beberapa alasan.

Misalnya merek franchise terkenal dan memiliki reputasi yang kuat, nilai merek tersebut dapat menciptakan permintaan tinggi.

Franchisor menetapkan biaya tinggi untuk memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk menggunakan dan memanfaatkan reputasi serta sistem operasional mereka.

Franchise biasanya menawarkan model bisnis yang teruji dan terbukti berhasil.

Biaya tinggi juga mencakup hak untuk menggunakan sistem operasional, pelatihan, dan dukungan yang diberikan oleh franchisor.

Franchisor biasanya menyediakan dukungan dalam bentuk pelatihan, bantuan pemasaran, dan manajemen.

Biaya yang dikenakan mencakup biaya operasional untuk menyediakan dukungan ini kepada pemilik franchise.

Jika permintaan untuk franchise tertentu sangat tinggi, biaya hak dapat mencerminkan nilai pasar dan keinginan banyak orang untuk memulai bisnis dengan merek tersebut.

Penting untuk mencari pemahaman yang jelas tentang apa yang termasuk dalam biaya franchise, termasuk dukungan yang diberikan, pelatihan, dan hak untuk menggunakan merek.

Selain itu, prospektif pemilik franchise sebaiknya memahami perjanjian franchise secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi.

Namun perlu diketahui ada risiko dari membeli franchise seharga ratusan juta yang kerap tak dipikirkan.

Baca Juga: Tak Mahal, Ternyata Segini Biaya Franchise Warteg Kharisma Bahari yang Harus Disiapkan 

Membeli franchise dengan nilai ratusan juta rupiah bisa membawa sejumlah risiko, termasuk:

1. Investasi Besar

Jumlah modal yang signifikan dapat menjadi risiko finansial besar, jika bisnis franchise tidak sesuai harapan atau tidak berhasil, risiko kehilangan investasi menjadi lebih tinggi.

2. Ketergantungan pada Merek Franchise

Kesuksesan bisnis dapat sangat tergantung pada citra dan reputasi merek franchise.

Jika reputasi tersebut tercoreng atau mengalami masalah, hal ini dapat mempengaruhi kinerja bisnis Anda.

3. Biaya Operasional Tetap

Selain biaya investasi awal, bisnis franchise biasanya memerlukan pembayaran royalti dan biaya operasional tetap.

Jika pendapatan tidak mencukupi untuk menutupi biaya-biaya tersebut, bisa berdampak pada keberlanjutan bisnis.

4. Ketidakpastian Pasar

Perubahan tren pasar, perubahan kebijakan, atau kondisi ekonomi yang tidak stabil dapat memengaruhi performa bisnis secara signifikan.

Baca Juga: Sempat Viral di TikTok, Ternyata Segini Biaya Franchise Ayam Gepuk Pak Gembus

5. Keterbatasan Inovasi dan Kebebasan Pengelolaan

Sebagai pemilik franchise, Anda mungkin dibatasi dalam hal inovasi dan kebebasan pengelolaan bisnis.

Kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh franchisor harus diikuti, yang bisa membatasi fleksibilitas Anda dalam mengelola bisnis.

6. Persaingan Lokal

Bergantung pada jenis bisnis dan lokasi, persaingan lokal bisa sangat ketat, jika ada pesaing kuat di daerah tersebut, hal ini dapat mempengaruhi daya tarik bisnis Anda.

7. Ketidakpastian Perizinan dan Regulasi

Masalah terkait perizinan atau regulasi dapat muncul dan membutuhkan upaya ekstra serta biaya untuk memastikan bahwa bisnis beroperasi sesuai dengan hukum setempat.

8. Ketergantungan pada Dukungan Franchisor

Dukungan dari pihak franchisor sangat penting, jika mereka mengalami masalah keuangan atau manajerial, itu dapat mempengaruhi bisnis franchise Anda.

Sebelum memutuskan untuk membeli franchise, penting untuk melakukan riset menyeluruh, memahami perjanjian franchise, dan mendapatkan pandangan yang jelas tentang potensi risiko serta keuntungan.

Konsultasi dengan ahli bisnis atau pengacara yang berpengalaman dalam franchise juga dapat membantu mengurangi risiko dan membuat keputusan yang lebih baik.

Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: 3 Franchise Ayam Goreng dengan Harga Murah dan Terjangkau di Indonesia