GridFame.id - Perayaan Imlek, atau Tahun Baru Tionghoa, adalah salah satu perayaan yang paling dinanti-nanti oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia.
Perayaan ini penuh dengan simbol-simbol yang kaya makna, dan salah satu elemen yang tak terpisahkan adalah lilin.
Lilin dalam perayaan Imlek bukan hanya sekadar barang hiasan, melainkan juga menyimpan makna simbolik yang mendalam.
Lilin dalam perayaan Imlek melambangkan cahaya dan harapan.
Warna-warna yang dipilih untuk lilin juga memiliki makna tersendiri.
Lilin merah, yang sering digunakan dalam dekorasi Imlek, melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, dan kemakmuran.
Lilin kuning melambangkan kekayaan dan kejayaan, sementara lilin putih mencerminkan kesucian dan kebersihan.
Dalam tradisi Tionghoa, api lilin diyakini dapat mengusir kegelapan dan membawa kebahagiaan kepada keluarga yang merayakan Imlek.
Ketika lilin dinyalakan, ia memberikan sinar yang memecah kegelapan, menciptakan suasana yang hangat dan penuh semangat.
Lilin dalam acara Imlek juga seringkali dicari dan dipilih sebagai salah satu hiasan yang bagus di rumah.
Cocok digunakan untuk ladang bisnis, berapa modal yang dibutuhkan?
Baca Juga: Berapa Isi Angpao Imlek yang Pantas? Simak Aturan dan Caranya, Jangan Sampai Beri Sial!
Melansir dari Tribunnews.com, yang berkunjung ke pabrik lilin di jalan Aksan No 18, Kota Bandung, membeberkan harga jual lilin.
Lilin-lilin merah itu dijual mulai harga sekitar Rp 7 ribu untuk yang seberat 1/4 kati hingga jutaan rupiah untuk ukuran besar.
Bahkan pabrik lilin yang sudah ada sejak 50 tahun lalu ini biasanya mendapat pesanan lilin seberat 200 kati (sekitar 130 kilogram) dengan perhitungan 1 kati = sekitar 6,5 ons, dengan tinggi sekitar 1,70 meter dan diameter bawah mencapai 40 cm.
Namun sekarang kebanyakan pesanan yang paling besar hanya 100 kati dengan tinggi 1,60 meter, diameter bawah sekitar 30 cm, dan harganya mencapai Rp 1,7 juta sepasang, kanan dan kiri.
Sebelumnya, lilin-lilin yang berbahan dasar paraffin wax, berupa lilin mentah seperti es balok hasil impor dari Cina, itu diaduk dengan klasin dan pewarna khusus lilin dalam panci di atas kompor.
Setelah diaduk rata baru dimasukkan ke cetakan yang terbuat dari bahan logam tipis dengan dudukan benang rami untuk sumbunya, dan dibiarkan hingga mengeras.
Modal yang diperlukan jika ingin berjualan lilin per bulan:
- Parafin Rp. 1.500.000
- Sarung tangan Rp. 50.000
- Tali bakar lilin Rp. 400.000
- Isi ulang gas Rp. 210.000
- Biaya sewa tempat Rp. 500.000
- Listrik Rp. 100.000
- Pewarna Rp. 500.000
- Minyak goreng Rp. 300.000
- Biaya lain Rp. 100.000
- Sehingga Anda bisa mengetahui, untuk total modal yang perlu Anda keluarkan pada jenis modal per bulan yaitu Rp. 4.160.000
Tips berjualan lilin imlek:
- Pastikan lilin yang Anda jual memiliki desain yang menarik dan relevan dengan tema Imlek.
- Menawarkan lilin dengan variasi warna yang kaya sesuai dengan simbolisme warna dalam budaya Tionghoa dan juga ditambah dengan aroma.
- Buat paket lilin Imlek sebagai hadiah atau souvenir yang menarik untuk diberikan pada teman, keluarga, atau rekan bisnis.
- Jalin kerjasama dengan toko-toko atau restoran lokal untuk menempatkan produk lilin Imlek Anda di area kasir atau sebagai bagian dari paket promo.
- Manfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk Anda, dengan membuat konten menarik dan berbagi cerita di balik pembuatan lilin Imlek.
Baca Juga: Intip Rekomendasi Restoran Chinese Food Otentik Tapi Halal, Ada Makanan Khas Imlek Juga Loh!