GridFame.id - Kecintaan masyarakat Indonesia akan produk sambal membuka peluang usaha skala rumah tangga bagi pelaku usaha UMKM.
Sebagian besar masyarakat Indonesia menyukai Sambal untuk dikonsumsi setiap harinya.
Disamping karena rasanya enak, sensasi pedas yang timbul menambah cita rasa makanan.
Ada banyak jenis sambal khas Indonesia dengan berbagai macam cita rasa.
Namun saat ini jenis sambal yang sedang trend dijadikan produk usaha antara lain: Sambal bawang, Sambal terasi, Sambal ijo, Sambal merah, dan lain-lain.
Ada juga yang menambah topping seperti sambal petai, sambal cumi, sambal ayam suir, samval teri dan juga sambal cakalang.
Dimana produk Sambal tersebut sudah dikemas ke dalam kemasan plastik maupun botol baik botol plastik maupun botol kaca.
Harga kemasan botol plastik lebih ekonomis dibanding dengan harga kemasan botol kaca.
Namun secara kualitas produk Sambal yang menggunakan kemasan botol kaca akan lebih tahan lama /entu saja harga jual produk Sambal kemasan botol kaca juga lebih mahal.
Semua dikembalikan kepada Anda karena harus disesuaikan dengan modal yang tersedia, dan bahkan target pasar produk Sambal tersebut.
Untuk memulai usaha sambal kemasan, segini estimasi biaya yang diperlukan dan keuntungannya.
Baca Juga: Jadi Favorit Anak-anak,Segini Modal yang Dibutuhkan Untuk Berjualan Bola-bola Mie
Estimasi Biaya Buka Usaha Sambal Kemasan
1. Bahan Baku
Cabai 5 kg Rp 300.000
Bawang merah 1 kg Rp 35.000
Bawang putih 500gr Rp 30.000
Minyak goreng Rp 100.000
Garam Rp 10.000
Penyedap rasa Rp 10.000
2. Kelengkapan lainnya
Gas elpiji Rp 100.000
Botol kaca/plastik Rp 150.000
Tutup botol Rp 50.000
Segel plastik Rp 50.000
Stiker merek Rp 30.000
Total estimasi biaya yang dibutuhkan adalah Rp 865.000.
Baca Juga: 3 Bulan Bisa Balik Modal dan Untung Jutaan, Ini Harga Franchise Zuppa Soup dan Cara Belinya
Keuntungan Jual Sambal Kemasan
Selanjutnya, potensi keuntungan dari penjualan sambal kemasan homemade dapat diasumsikan jika Anda memproduksi 30 toples sambal kemasan setiap harinya dengan harga jual Rp 30.000 per produk.
Dengan perhitungan sederhana:
30 Toples x Rp 30.000 = Rp 900.000 (Laba Kotor Satu Kali Penjualan)
Untuk mendapatkan laba bersih, laba kotor perlu dikurangkan dengan modal usaha dan biaya operasional yang dikeluarkan.
Rp 900.000 - Rp 511.550 = Rp 388.450
Dengan demikian, perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usaha sambal kemasan dalam satu siklus produksi mencapai Rp 388.450.
Baca Juga: Pasti Laku! Ini Dia 7 Ide Jualan Pakai Kulit Lumpia yang Bisa Dijual Murah Tapi Untungnya Besar