GridFame.id - Sedang mencari cara agar usaha yang dijalankan bisa berkembang?
Salah satu faktor utama dalam tips mengembangkan usaha adalah dengan melakukan manajemen bisnis secara konsisten dan tidak berhenti di tengah jalan.
Selain itu, Anda juga perlu memfokuskan diri pada usaha yang ingin dikembangkan.
Tidak hanya berpatokan pada kompetitor jika mereka sudah berhasil meningkatkan bisnisnya.
Salah satu cara mengembangkan bisnis di era digital yang dapat Anda coba adalah dengan memanfaatkan fasilitas teknologi.
Seperti menggunakan media sosial dalam memasarkan produk.
Anda juga bisa mengembangkan bisnis dengan cara membuka peluang franchise.
Jika laris di pasaran maka nama merek yang Anda bangun akan semakin dikenal.
Tentu saja hal ini bisa membuat bisnis Anda berkembang makin pesat.
Lalu bagaimana agar franchise yang dijual bisa laku keras?
Ikuti 7 tips berikut ini.
Baca Juga: Bisa Sambil Nyantai di Rumah, Segini Info Modal Franchise Rocket Chicken dan Cara Belinya
Tips Mengembangkan Bisnis dengan Buka Franchise
Dilansir dari laman resmi gobiz.co.id, begini cara mengembangkan bisnis untuk bisa buka franchise:
1. Lakukan Riset dan Analisa
Dengan melakukan riset dan analisa, Anda dapat mengetahui minat calon pelanggan sesuai dengan bisnis franchise Anda.
Karena dengan mengetahui minat pelanggan, Anda dapat mengetahui jenis bisnis apa yang saat ini sedang digemari oleh pelanggan.
Informasi yang kamu peroleh tentang minat pelanggan juga akan membantu Anda untuk menentukan langkah berikutnya.
2. Tentukan konsep bisnis
Konsep dan tujuan bisnis erat kaitannya dengan rencana bisnis, target pasar, sampai dengan kemasan produk bisnis Anda.
Seluruh hal ini juga akan mempengaruhi citra bisnis Anda di hadapan para pelanggan.
Agar bisnis lebih cepat dikenal oleh masyarakat, pastikan produk bisnis baru dan unik sehingga dapat dikenal oleh masyarakat luas.
Konsep dan perencanaan bisnis akan mempengaruhi pemilihan lokasi bisnis termasuk gambar, warna, label, merek, hingga bentuk kemasan produk karena dapat mempengaruhi minat pelanggan.
3. Bertemu langsung dengan calon franchisee
Baca Juga: Jangan Tergiur Viral dan Terkenal, Kenali 8 Risiko Beli Franchise Seharga Ratusan Juta
Pertemuan secara langsung dengan calon franchisee berperan cukup penting karena dengan pertemuan ini Anda dapat menentukan kontrak kerja.
Anda juga dapat menyepakati periode waktu kontrak jadi jangan lupa untuk mengevaluasi sikap dan rekam jejak calon franchisee bisnis Anda, dengan begitu kamu dapat menentukan siapa calon franchisee yang paling cocok dengan jenis bisnis Anda.
4. Catat pendapatan dan pengeluaran
Pencatatan keuangan bisnis franchise Anda sangat berguna untuk jangka panjang karena Anda dapat mengetahui kondisi keuangan bisnis sedang mengalami kerugian atau keuntungan.
Tidak hanya itu, pencatatan keuangan juga berguna sebagai dasar analisis manajemen keuangan untuk melakukan evaluasi dan pengoptimalan inovasi bisnis Anda.
Pencatatan ini juga akan sangat membantu Anda untuk melihat perkembangan bisnis dari waktu ke waktu.
5. Berikan pelatihan untuk staf
Memberikan bekal untuk para staf bisnis merupakan salah satu investasi yang cukup berharga.
Karena dengan memberikan pelatihan, keahlian dan keterampilan para staf Anda akan terus berkembang, sehingga pelayanan dan kualitas bisnismu selalu konsisten.
Beberapa pelatihan yang dapat kamu berikan ke staf Anda adalah pelatihan pemasaran dan manajemen diri.
Sehingga seluruh staf Anda memiliki keterampilan yang memadai untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggan.
Baca Juga: Ini Dia 5 Rekomendasi Franchise Kuliner di Bawah 5 Juta Terbaru
6. Lakukan evaluasi dan kontrol secara berkala
Konsistensi adalah salah satu hal terpenting dalam hal berbisnis, terutama pada bisnis franchise.
Dengan menjaga kualitas produk dan pelayanan, Anda perlu menetapkan standar produk dan pelayanan bisnis Anda.
Tidak hanya itu saja, menetapkan SOP (Standar Operasional Prosedur) merupakan salah satu esensi yang tidak boleh terlewat.
Dengan adanya SOP pada tiap cabang franchise, kualitas produk dan pelayanan akan konsisten dengan begitu, ada tolak ukur dan konsekuensi tertentu saat SOP tidak dijalankan.
7. Miliki HAKI (Hak Kekayaan Intelektual)
HAKI adalah hak untuk memiliki atas sebuah hasil pemikiran seseorang secara orisinil atas produk atau proses tertentu.
Dengan HAKI, bisnis Anda memiliki nilai plus yang tidak dimiliki oleh bisnis lain.
Jika ada bisnis lain yang menggunakan merek bisnismu, maka Anda dapat meminta pertanggung jawaban secara sah di mata hukum.
Baca Juga: 3 Bulan Bisa Balik Modal dan Untung Jutaan, Ini Harga Franchise Zuppa Soup dan Cara Belinya