Dilansir dari laman resmi sahabatpegadaian.co.id, terdapat beberapa karakteristik yang menjadi tanda bahwa sebuah investasi tersebut menjalankan skema Ponzi, seperti:
1. Menjanjikan Hasil yang Tinggi dengan Risiko Rendah
Skema ponzi menjanjikan imbalan tinggi dengan risiko rendah.
Padahal setiap investasi memiliki prinsip “high risk high return”.
Artinya, semakin besar hasil yang ingin diperoleh maka semakin besar pula risiko yang harus dihadapi.
2. Investasi Tidak Terpengaruh Oleh Pergerakan Ekonomi
Setiap instrumen investasi akan memberikan hasil sesuai dengan kondisi ekonomi saat itu.
Jika ekonomi sedang baik, maka imbal hasilnya juga cenderung meningkat, begitupun sebaliknya.
Namun, investasi dengan skema ponzi ini akan memberikan hasil yang konsisten secara terus menerus tidak peduli dengan kondisi ekonomi.
3. Strategi Investasi Dirahasiakan atau Dijelaskan dengan Rumit
Strategi investasi skema ini dirahasiakan atau dijelaskan dengan rumit sehingga sulit dimengerti oleh investor yang kemudian menerima hasil apa adanya.
Baca Juga: Diminta Hati-Hati Berinvestasi, Ini Jenis Investasi yang Cocok untuk Pemilik Shio Kuda di Tahun 2024
4. Investor tidak Diberikan Akses untuk Melihat Dokumen Investasi
Investor tidak diberikan akses untuk melihat dokumen investasi.
Ini bisa terjadi karena memang tidak ada dokumen atau bahkan menggunakan investasi yang ilegal sehingga investor akan sulit mengevaluasi investasi.
5. Sulitnya Menarik Dana
Investor yang terjerat pada skema ponzi ini akan sulit untuk mengambil dana investasi.
Hal ini karena dana yang sudah diserahkan telah digunakan untuk membayar keuntungan bagi investor lain atau digunakan untuk keperluan pribadi pelaku skema Ponzi.
Baca Juga: Banyak yang Anggap Sepele, Ini Keuntungan Lakukan Diversifikasi Investasi Biar Tak Rugi