GridFame.id - Apakah Anda berencana bisnis bareng teman?
Bisnis bareng teman menjadi hal yang sangat menarik.
Saat ini, banyak orang yang membangun bisnis bareng teman.
Misalnya dengan teman kuliah, teman kerja, maupun teman dari relasi lainnya.
Di dalam bisnis tersebut, kita bisa menggabungkan ide-ide bisnis jadi lebih inovatif.
Meski terlihat asyik dan menarik, menjalankan bisnis bareng teman harus ekstra hati-hati.
Soalnya, tak sedikit yang berujung merugi usai bisnis bareng teman.
Ini tentunya jadi ketakutan tersendiri bagi yang ingin menjalankan bisnis bersama.
Untuk menghindari hal tersebut, penting bagi kita untuk membuat surat perjanjian bisnis yang pas.
Nah, berikut ini adalah poin-poin yang tidak boleh ketinggalan dalam surat perjanjian bisnis.
Apa saja?
Simak sampai tuntas, yuk!
Baca Juga: Berikut Daftar Bisnis Rumahan dengan Modal Dibawah Rp 1 Juta
Poin yang Harus Ada pada Surat Perjanjian Bisnis Bareng Teman
Melansir dari video TikTok owner sekaligus konsultan bisnis @bobbyanggaras, setidaknya ada 6 hal yang harus ada di dalam surat perjanjian bisnis jika dijalankan bareng teman.
1. Modal
Pembagian modal antara Anda dan rekan bisnis harus tercantum jelas di dalam surat perjanjian.
Apakah 50:50 atau sesuai dengan kesepakatan yang sudah dibuat.
2. Persentase Kepemilikan Saham
Poin selanjutnya adalah persentase kepemilikan saham bisnis.
Persentase kepemilikan saham ini tentunya disesuaikan dengan modal yang diberikan masing-masing di awal.
3. Profit Sharing
Kesepakatan terkait profit sharing juga harus dicantumkan di dalam surat perjanjian.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Bisnis Artis Untuk Dibeli Franchise, Cuannya Nyata!
Tentunya dengan perhitungan yang jelas agar tak timbul perselisihan di kemudian hari.
Pembagian profit sharing juga harus ada di dalam surat perjanjian.
Apakah per bulan, per tiga bulan, per enam bulan, atau per satu tahun.
4. Hak dan Kewajiban
Selanjutnya adalah hak dan kewajiban.
Ini sangat penting untuk menjaga agar bisnis tetap berjalan sesuai dengan rencana.
Rincikan peran masing-masing sesuai dengan kesepakatan awal.
5. Penambahan Modal
Poin ini juga sangat penting untuk mempersiapkan kemungkinan buruk bisnis Anda.
Buat kesepakatan apakah penambahan modal akan menambah presentase kepemilikan saham atau tidak.
6. Wanprestasi
Poin yang tak kalah penting lainnya adalah terkait wanprestasi.
Poin ini berisi soal bagaimana jika partner melanggar perjanjian telah dibuat dan apa sanksinya.
Pada bagian ini, Anda bisa menambahkan juga penyelesaian jika terjadi perselisihan.
Semoga informasinya bermanfaat!
Baca Juga: Podhub Cuma Sampingan! Ini 5 Pabrik Uang Vidi Aldiano yang Tak Banyak Orang Tahu