Instrumen Investasi yang Tidak Cocok untuk Tabungan Rumah
1. Saham Berisiko Tinggi
Investasi saham dengan risiko tinggi dapat menghasilkan keuntungan besar.
Namun fluktuasi pasar yang signifikan dapat menyebabkan kerugian cepat.
Untuk tujuan pembelian rumah dalam waktu dekat, sebaiknya hindari saham-saham yang cenderung volatile.
2. Cryptocurrency
Mata uang kripto memiliki volatilitas tinggi dan dapat mengalami perubahan harga yang drastis dalam waktu singkat.
Investasi ini lebih cocok untuk profil risiko jangka panjang, bukan sebagai simpanan yang akan digunakan dalam beberapa tahun.
3. Investasi Properti Jangka Pendek
Membeli properti dengan tujuan menjualnya kembali dalam waktu singkat dapat berisiko tinggi.
Terutama jika pasar properti mengalami penurunan nilai.
Kendala likuiditas juga dapat membuat sulit untuk mengonversi investasi tersebut menjadi uang tunai dengan cepat.
4. Obligasi Jangka Panjang
Meskipun obligasi umumnya dianggap lebih stabil, obligasi jangka panjang dapat mengalami fluktuasi harga yang signifikan tergantung pada kondisi suku bunga.
Jika tujuan Anda adalah membeli rumah dalam waktu dekat, sebaiknya pilih instrumen keuangan dengan likuiditas yang lebih tinggi.
5. Peer-to-Peer Lending
Investasi melalui platform peer-to-peer lending memiliki risiko kredit yang dapat berdampak negatif pada keamanan dana simpanan.
Tingkat pengembalian yang tinggi seringkali disertai dengan risiko yang sepadan.
Sebagian isi artikel ini dibuat dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Mulai Investasi Pakai Uang Gaji atau Sisa Tabungan? Ini Untung Rugi yang Harus Dipikirkan