Apakah Anda ingin menggunakannya untuk membayar utang, menabung, berinvestasi, berdonasi, atau membeli sesuatu?
Anda bisa membuat daftar prioritas penggunaan uang angpao Anda, mulai dari yang paling penting hingga yang paling tidak penting.
Anda juga bisa menentukan persentase alokasi uang angpao Anda untuk setiap prioritas.
Misalnya 20% untuk menabung, 10% untuk berinvestasi, 10% untuk berdonasi, dan 60% untuk membeli sesuatu.
3. Lakukan pengeluaran sesuai prioritas
Setelah Anda membuat daftar prioritas penggunaan uang angpao Anda, Anda bisa mulai melakukan pengeluaran sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
Anda bisa membayar utang Anda terlebih dahulu, jika ada, agar tidak menumpuk bunga.
Anda juga bisa menabung uang angpao Anda di bank, atau berinvestasi di instrumen yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan Anda.
Anda bisa berdonasi kepada orang-orang yang membutuhkan, atau organisasi sosial yang Anda percayai.
Atau juga bisa membeli barang-barang yang Anda inginkan, asalkan masih sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.
Jangan lupa untuk meminta nota atau bukti transaksi untuk setiap pengeluaran yang Anda lakukan, agar Anda bisa melacak dan mengontrol penggunaan uang angpao Anda.
4. Nikmati hasil dari pengelolaan
Setelah Anda melakukan pengeluaran uang angpao Anda sesuai dengan prioritas yang telah ditentukan, Anda bisa menikmati hasil dari pengelolaan uang angpao Anda.
Baca Juga: Begini Cara Beli Hampers Jeruk Imlek di Toko Online, Bisa Dikirim Cepat dan Murah!