2. Belanja Secara Selektif
Setelah membuat anggaran, kita harus belanja sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.
Belanja secara selektif artinya kita hanya membeli barang-barang yang memang kita butuhkan, dan menghindari pembelian barang-barang yang tidak penting atau impulsif.
Misalnya, untuk kebutuhan makan, kita bisa memilih menu yang sehat, bergizi, dan hemat, seperti sayur, buah, telur, dan daging.
Kita juga bisa memanfaatkan promo atau diskon yang ditawarkan oleh toko atau supermarket, asalkan sesuai dengan kebutuhan kita.
Kita juga harus menghindari belanja di tempat-tempat yang bisa memicu godaan, seperti mall, pasar, atau bazar.
3. Kurangi Penggunaan Listrik dan BBM
Selain makanan, pengeluaran lain yang bisa meningkat selama bulan puasa adalah penggunaan listrik dan BBM.
Hal ini karena kita cenderung lebih banyak beraktivitas di rumah, seperti menonton TV, menyalakan AC, atau memasak.
Untuk menghemat pengeluaran ini, kita bisa melakukan beberapa cara, seperti:
- Menyalakan lampu dan peralatan elektronik hanya saat dibutuhkan, dan mematikannya saat tidak digunakan.
- Menggunakan AC dengan suhu yang sesuai, dan tidak terlalu dingin atau panas.
- Memasak makanan dalam jumlah yang cukup, dan tidak berlebihan atau berkurang.
- Menggunakan kompor gas atau listrik yang hemat energi, dan mematikannya saat tidak digunakan.
- Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, dan beralih ke transportasi umum, sepeda, atau berjalan kaki.
4. Berikan Zakat dan Sedekah
Bulan puasa adalah bulan yang penuh dengan kebaikan dan kemurahan Allah.
Salah satu cara untuk mendapatkan keberkahan dan kebaikan dari Allah adalah dengan memberikan zakat dan sedekah.
Baca Juga: Ini Deretan Ide Jualan Takjil Dibulan Puasa yang Pasti Laku Banget!
Zakat adalah kewajiban yang harus dikeluarkan oleh setiap muslim yang memiliki harta yang mencapai nisab dan haul.