Melansir dari Serambinews.com, M Arif (20) asal Aceh Timur dan Muslahuddin (21) asal Bireuen, tidak pernah menyangka akan menjadi korban penipuan kerja di negeri orang, yakni Laos.
Keduanya menerima ajakan bekerja sebagai operator di sebuah perusahaan investasi laos.
Mereka sempat mendapat uang sebanyak Rp 10 juta sebagai biaya transport.
Namun setelah beberapa hari di sana dan khususnya setelah mendapat briefing soal kerja, mereka mulai sadar jika mereka akan dipekerjakan sebagai scammer oleh perusahaan investasi bodong di Laos.
Arief dan Muslahuddin serta beberapa pekerja asal Aceh lain harus mencari target warga Indonesia dan menipunya.
Para korban tidak mampu bekerja serta tidak mencapai target sehingga gaji tidak bayarkan, bahkan mendapat denda sekitar Rp 30 juta bahkan diancam bakal dijual ke Myanmar.
Akhirnya, mereka dibantu oleh keluarga M Arief dan Muslahuddin.
Berikut ini merupakan ciri-ciri lowongan pekerjaan di luar negeri:
1. Jika tawaran pekerjaan terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, misalnya gaji yang sangat tinggi dengan sedikit atau tanpa pengalaman, maka mungkin itu adalah penipuan.
2. ika perusahaan meminta pembayaran di muka untuk melamar atau memproses aplikasi pekerjaan, ini bisa menjadi tanda penipuan.
3. Jika komunikasi awal dengan perusahaan dilakukan melalui email pribadi seperti Gmail atau Yahoo, bukan melalui domain resmi perusahaan, maka itu bisa menjadi tanda penipuan.
Baca Juga: Waspada Penipu Berkeliaran, Ini Tips Aman Transaksi Perbankan di Tempat Umum