GridFame.id - Pengaruh BI Checking saat pengajuan KUR (Kredit Usaha Rakyat) sangat signifikan dalam proses penilaian kredit bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
BI Checking merupakan sistem yang digunakan oleh Bank Indonesia untuk melakukan penilaian terhadap kreditur atau peminjam potensial berdasarkan rekam jejak kreditnya.
Dengan menggunakan BI Checking, bank dapat melakukan penilaian risiko terhadap peminjam potensial dengan lebih akurat.
Informasi mengenai rekam jejak kredit peminjam, termasuk riwayat pembayaran pinjaman sebelumnya, dapat membantu bank dalam menentukan kemampuan peminjam untuk membayar kembali pinjaman KUR.
Penggunaan BI Checking dapat membantu bank dalam meminimalkan risiko kredit macet.
Dengan melakukan penilaian risiko yang lebih cermat, bank dapat menghindari memberikan pinjaman kepada peminjam yang memiliki riwayat pembayaran yang buruk atau tidak mampu membayar kembali pinjaman.
Adanya BI Checking, bank dapat mengurangi biaya operasional yang dikeluarkan untuk melakukan penilaian kredit secara manual.
BI Checking memungkinkan bank untuk memperoleh informasi mengenai rekam jejak kredit peminjam secara elektronik, sehingga proses penilaian kredit dapat dilakukan dengan lebih efisien.
Peminjam yang mengetahui bahwa riwayat pembayaran mereka akan dicatat dalam sistem BI Checking cenderung lebih berhati-hati dalam memenuhi kewajiban pembayaran pinjaman.
Tetapi, bagaimana jika BI Checking nasabah jelek?
Berikut adalah empat cara jitu yang dapat dilakukan jika ingin mengajukan KUR meskipun memiliki riwayat BI Checking yang jelek.
Baca Juga: Simak 5 Jenis Pinjaman di Bank tanpa Perlu BI Checking