GridFame.id - Ini beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum memulai bisnis reseller baju lebaran.
Jadi reseller baju lebaran jadi salah satu peluang bisnis yang menguntungkan.
Soalnya, jelang Ramadan biasanya banyak yang mencari baju untuk lebaran nanti.
Namun, menjadi reseller cukup berisiko buat Anda yang masih pemula.
Soalnya, sistem reseller mengharuskan Anda membeli barang dengan jumlah tertentu.
Dengan jumlah yang sudah ditentukan tersebut, Anda akan mendapatkan potongan harga.
Potongan harga tersebut akan menjadi keuntungan buat Anda.
Sebelum memutuskan untuk jadi reseller pakaian lebaran, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan.
Hal ini agar stok pakaian lebaran tak mengendap gegara tak laku.
Berikut ini adalah 3 hal yang harus dipertimbangkan sebelum jadi reseller pakaian lebaran.
Apa saja?
Simak sampai tuntas, yuk!
Baca Juga: Punya Bisnis yang Sudah Berkembang, Kapan Sebaiknya Open Reseller?
Jadi Reseller Pakaian Lebaran
Sebelum memulai perjalanan sebagai reseller, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan agar bisnis dapat berkembang dan laku di pasaran.
1. Pahami Pasar dan Trend Terkini
Sebelum memilih jenis pakaian yang akan dijual, penting untuk memahami pasar dan tren fashion lebaran.
Sebagaimana diketahui, tren fashion cepat sekali berubah.
Seperti misalnya tren baju lebaran tahun lalu adalah tunik dengan warna sage.
Di tahun ini, tren sudah pasti akan berubah.
Untuk itu, Anda wajib mengamati warna, model, dan gaya yang sedang populer, serta pertimbangkan selera pasar target Anda.
Mengikuti tren akan membantu produk Anda lebih mudah diterima oleh konsumen.
2. Harga Jual
Ketika memulai bisnis, kebanyakan orang akan berfokus pada keuntungan, sehingga mematok harga yang terlalu mahal dari pasaran.
Meski estimasi keuntungannya besar, tapi pakaian yang Anda jual bakal susah laku.
Untuk itu, tentukan strategi harga yang kompetitif dan menguntungkan.
Lakukan riset terhadap harga pasaran dan tetapkan margin keuntungan yang wajar.
Perhitungkan biaya pengiriman dan promosi dalam menentukan harga jual agar tetap bersaing namun tetap memberikan keuntungan yang memadai.
3. Strategi Pemasaran
Persaingan bisnis jelang bulan Ramadan sudah pasti akan jauh lebih ketat.
Untuk itu, Anda harus mempertimbangkan baik-baik strategi pemasarannya.
Rencanakan strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan visibilitas produk Anda.
Manfaatkan media sosial, buat situs web, atau bergabung dengan marketplace online.
Gunakan foto dan deskripsi produk yang menarik untuk menarik perhatian calon pembeli.
Semoga informasinya bermanfaat!
Baca Juga: Bisnis Sudah Berjalan? Ini Tips Agar Banyak yang Tertarik Join Reseller