GridFame.id - Deposito adalah produk keuangan yang ditawarkan oleh bank dan lembaga keuangan lainnya.
Dalam deposito, Anda menyimpan sejumlah uang untuk jangka waktu tertentu dengan imbalan bunga yang lebih tinggi daripada tabungan biasa.
Deposito juga dapat digunakan untuk mengamankan dana untuk keperluan tertentu di masa depan, seperti biaya pendidikan, liburan, atau dana pensiun.
Anda dapat memilih jangka waktu yang sesuai dengan kebutuhan keuangan Anda, mulai dari beberapa bulan hingga beberapa tahun, serta mata uang yang diinginkan.
Deposito berjangka adalah produk keuangan yang ditawarkan oleh bank dan lembaga keuangan lainnya.
Dalam deposito berjangka, Anda menyimpan sejumlah uang di bank untuk jangka waktu tertentu, yang bisa bervariasi mulai dari beberapa bulan hingga beberapa tahun.
Selama periode tersebut, bank memberikan bunga kepada Anda sesuai dengan tingkat bunga yang telah disepakati.
Sedangkan, deposito giro adalah rekening bank yang memungkinkan Anda menyimpan dana dengan bebas melakukan penarikan dan penyetoran sebanyak yang Anda inginkan, tanpa batasan waktu tertentu seperti pada deposito berjangka.
Deposito giro juga dikenal sebagai rekening giro atau rekening tabungan berbunga.
Meskipun keduanya memiliki kesamaan dalam fungsi sebagai tempat penyimpanan dana, namun terdapat perbedaan mendasar antara keduanya.
Berikut adalah lima perbedaan antara deposito berjangka dan deposito giro:
Baca Juga: Tak Perlu ke Bank, Begini 4 Cara Paling Aman Untuk Simpan Dana Darurat
Perbedaan Deposito Berjangka vs Deposito Giro
1. Jangka Waktu Penyimpanan
Deposito Berjangka: Deposito berjangka memiliki jangka waktu penempatan dana yang telah ditentukan sebelumnya berkisar antara 1 bulan hingga 5 tahun.
Deposito Giro: Deposito giro tidak memiliki jangka waktu penempatan dana yang tetap.
Dana dalam deposito giro dapat ditarik kapan saja sesuai kebutuhan pemiliknya.
2. Bunga
Deposito Berjangka: Deposito berjangka memberikan bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan deposito giro dan sudah ditentukan sejak awal dan tetap selama jangka waktu deposito.
Deposito Giro: Deposito giro memberikan bunga yang relatif lebih rendah daripada deposito berjangka dan cenderung lebih fleksibel dan dapat berubah sesuai dengan kebijakan bank.
3. Penarikan Dana
Deposito Berjangka: Dana dalam deposito berjangka tidak dapat ditarik sebelum jatuh tempo tanpa dikenai penalti atau potongan bunga.
Deposito Giro: Dana dalam deposito giro dapat ditarik kapan saja sesuai kebutuhan pemiliknya tanpa dikenai penalti atau potongan bunga.
Baca Juga: Tips Menabung di Deposito Bank Agar Tak Merugi
4. Ketersediaan Dana
Deposito Berjangka: Dana dalam deposito berjangka tidak dapat digunakan untuk bertransaksi secara langsung.
Dana tersebut hanya dapat ditarik setelah jatuh tempo.
Deposito Giro: Dana dalam deposito giro dapat digunakan untuk bertransaksi secara langsung melalui cek, transfer, atau kartu ATM.
5. Tujuan Penggunaan
Deposito Berjangka: Deposito berjangka cocok digunakan untuk menyimpan dana dalam jangka waktu tertentu dengan tujuan investasi atau pengamanan nilai.
Deposito Giro: Deposito giro lebih cocok digunakan untuk kebutuhan transaksi sehari-hari, seperti pembayaran tagihan atau kebutuhan dana darurat.
Baca Juga: Cuannya Lebih Menggiurkan Daripada Deposito? Ini Dia Sederet Manfaat Tabungan Berjangka