GridFame.id - Bagi yang suka nonton TikTok, pasti tahu Dayang Hasiwi, pemilik toko aksesoris Kayu Mas yang berlokasi di Cilacap, Jawa Tengah.
Padahal, konten Dayang Hasiwi dimulai dari dirinya yang mengunggah videonya melayani pembeli sebagai kasir.
Namun karena sikapnya yang ramah dan tokonya yang lengkap, akhirnya membuat netizen penasaran dan kini tokonya ramai pembeli.
Toko ini menawarkan berbagai macam aksesoris wanita, seperti kalung, gelang, anting, cincin, bros, dan lain-lain, dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang bagus.
Memang tidak ada toko yang langsung ramai dan pasti ada kisah perjuangan Dayang Hasiwi sampai bisa memiliki toko yang sukses.
Namun berbisnis aksesoris bisa jadi awal yang baik bagi mereka yang mau mulai berjualan, namun bingung mulai darimana.
Soalnya aksesoris banyak jenis dan bentuknya dan rata-rata bisa dijual dengan harga murah.
Kita pun tidak perlu takut barang jadi basi jika tidak laku.
Namun, bagaimana cara membuka toko aksesoris wanita seperti Kayu Mas?
Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda ikuti:
1. Menentukan Niche dan Target Pasar
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan niche dan target pasar Anda.
Niche adalah segmen pasar yang spesifik dan memiliki kebutuhan atau preferensi tertentu.
Target pasar adalah kelompok konsumen yang potensial dan sesuai dengan niche Anda.
Dengan menentukan niche dan target pasar, Anda bisa menyesuaikan produk, harga, dan strategi pemasaran Anda dengan lebih efektif.
Misalnya, niche Anda adalah aksesoris wanita yang simpel, elegan, dan cocok untuk segala suasana.
Target pasar Anda adalah wanita usia 18-35 tahun yang suka tampil modis dan percaya diri.
Dengan niche dan target pasar ini, Anda bisa menawarkan produk-produk yang sesuai dengan selera dan kebutuhan mereka, seperti aksesoris berwarna netral, berbahan stainless, dan berdesain minimalis.
2. Menyiapkan Modal dan Persediaan Barang
Langkah kedua yang harus Anda lakukan adalah menyiapkan modal dan persediaan barang.
Modal adalah jumlah uang yang Anda butuhkan untuk memulai dan mengembangkan usaha Anda.
Persediaan barang adalah jumlah dan jenis barang yang Anda miliki untuk dijual.
Anda harus menyiapkan modal dan persediaan barang yang cukup dan sesuai dengan rencana usaha Anda.
Untuk menyiapkan modal, Anda bisa menggunakan uang pribadi, pinjaman dari keluarga atau teman, atau mengajukan kredit usaha ke bank atau lembaga keuangan lainnya.
Anda harus memperhitungkan berbagai biaya yang diperlukan, seperti sewa tempat, pembelian barang, peralatan, kemasan, ongkos kirim, promosi, dan lain-lain.
Untuk menyiapkan persediaan barang, Anda bisa mencari supplier atau produsen yang menjual aksesoris wanita dengan harga murah, kualitas bagus, dan variasi banyak.
Anda bisa mencari supplier atau produsen melalui internet, media sosial, atau rekomendasi dari orang lain. Anda harus memilih supplier atau produsen yang terpercaya, profesional, dan responsif.
3. Membuka Toko Online dan Offline
Langkah ketiga yang harus Anda lakukan adalah membuka toko online dan offline.
Toko online adalah tempat Anda menjual produk Anda melalui internet, seperti website, marketplace, atau media sosial.
Toko offline adalah tempat Anda menjual produk Anda secara langsung, seperti kios, gerai, atau booth.
Dengan membuka toko online dan offline, Anda bisa menjangkau lebih banyak konsumen dan meningkatkan omset Anda.
Untuk membuka toko online, Anda bisa membuat website sendiri atau bergabung dengan marketplace yang populer, seperti Tokopedia, Shopee, atau Bukalapak.
Anda harus membuat profil toko yang menarik, mengunggah foto produk yang jelas dan berkualitas, menulis deskripsi produk yang informatif dan persuasif, menetapkan harga yang kompetitif dan menguntungkan, dan memberikan layanan yang ramah dan cepat.
Untuk membuka toko offline, Anda bisa menyewa tempat yang strategis, mudah dijangkau, dan sesuai dengan target pasar Anda.
Anda harus menata toko Anda dengan rapi, bersih, dan menarik, menampilkan produk Anda dengan baik, memberikan label harga yang jelas, dan menyediakan alat pembayaran yang lengkap dan aman.
Baca Juga: Ngeri Banget! Ini 5 Lokasi Toko yang Paling Buruk, Bisa Bawa Sial dan Cepat Bangkrut!
4. Membuat Konten TikTok yang Menarik dan Viral
Langkah keempat yang harus Anda lakukan adalah membuat konten TikTok yang menarik dan viral.
Konten TikTok adalah video pendek yang Anda buat dan bagikan di aplikasi TikTok.
Dengan membuat konten TikTok yang menarik dan viral, Anda bisa mempromosikan produk Anda, meningkatkan brand awareness, dan menarik lebih banyak pengikut dan pembeli.
Untuk membuat konten TikTok yang menarik dan viral, Anda bisa mengikuti beberapa tips berikut:
- Pelajari cara menggunakan aplikasi TikTok, seperti fitur, efek, filter, sound, dan lain-lain.
- Tentukan tema dan tujuan konten Anda, seperti mengenalkan produk, memberikan tips, menghibur, atau mengajak interaksi.
- Buat konten yang original, kreatif, dan relevan dengan niche dan target pasar Anda.
- Ikuti tren yang sedang populer, seperti challenge, dance, meme, atau hashtag.
- Gunakan sound, caption, dan hashtag yang menarik dan sesuai dengan konten Anda.
- Posting konten Anda secara konsisten dan di waktu yang tepat, seperti saat jam sibuk atau saat ada event tertentu.
- Bangun engagement dengan pengikut dan penonton Anda, seperti membalas komentar, berduet, atau berkolaborasi.
5. Mengevaluasi dan Mengembangkan Usaha Anda
Langkah kelima yang harus Anda lakukan adalah mengevaluasi dan mengembangkan usaha Anda.
Evaluasi adalah proses mengukur dan menilai kinerja dan hasil usaha Anda.
Pengembangan adalah proses meningkatkan dan memperbaiki usaha Anda.
Dengan mengevaluasi dan mengembangkan usaha Anda, Anda bisa mengetahui kekuatan dan kelemahan Anda, serta menemukan peluang dan tantangan yang ada.
Untuk mengevaluasi dan mengembangkan usaha Anda, Anda bisa mengikuti beberapa langkah berikut:
- Gunakan alat analisis yang tersedia, seperti Google Analytics, TikTok Analytics, atau marketplace Analytics, untuk melihat data dan statistik usaha Anda, seperti jumlah pengunjung, penjualan, konversi, feedback, dan lain-lain.
- Buat laporan dan catatan usaha Anda secara rutin, seperti pendapatan, pengeluaran, laba, rugi, stok, dan lain-lain.
- Lakukan survei dan wawancara dengan pelanggan Anda, baik yang puas maupun yang tidak puas, untuk mendapatkan masukan dan saran tentang produk dan layanan Anda.
- Lakukan riset pasar dan kompetitor Anda, untuk mengetahui tren, permintaan, dan persaingan yang ada di pasar.
- Buat rencana dan strategi usaha Anda untuk periode selanjutnya, seperti menambah atau mengurangi produk, menyesuaikan harga, mengganti supplier, memperluas pasar, atau berinovasi.
Baca Juga: Waspada Kalau Temukan Kol di Depan Toko, Bisa Jadi Usaha Kena Santet!
Demikian contoh artikel yang menjelaskan cara membuka toko aksesoris wanita yang sukses dan viral di TikTok.
Semoga bermanfaat bagi Anda yang ingin memulai usaha di bidang ini.
Selamat mencoba dan semoga sukses!
Baca Juga: Apa Oleh-oleh Khas Jakarta? Ini 5 Toko Buah Tangan dari Ibukota yang Otentik dan Terjangkau!