Find Us On Social Media :

Artis Lawas Ini Cuma Bisa Gigit Jari! Bisnisnya Bangkrut Merugi Ratusan Juta Hingga Jual Tanah, Berikut Tips Agar Usaha Bisa Awet

tisp agar bisnis awet

GridFame.id - Siapa yang ingat akan kondisi disaat Covid-19 ttahun 2019 lalu?

Dimana ekonomi masyarakat Indonesia sangat diuji lantaran akses keluar yang dibatasi.

Hal ini membuat beberapa perusahaan khususnya bagian bisnis menjadi sulit berkembang.

Alhasil, penjualnnya terus menurun dan berakhir gulung tikar atau bangkrut.

Bahkan, beberapa perusahaan terpaksa melakukan pengurangan karyawan.

Beberapa artis juga mengaku kesulitan untuk bisnisnya berkembang bahkan bangkrut.

Seperti yang dialami oleh artis lawas satu ini.

Ia menceritakan dikala pandemi, bisnisnya bangkrut sampai merugi ratusan juta.

Tak sampai situ saja, ia juga harus menjual tanahnya.

Lalu, bagaimana tips agar bisnis bisa jangka panjang?

Yuk simak artikelnya dibawah ini!

Baca Juga: 3 Rekomendasi Franchise Restoran Nasi Padang

Melansir dari TribunTrends.com, artis lawas Edwin Bejo bercerita kalau usahanya tutup.

Tak tanggung-tanggung, empat usahanya harus tutup karena kondisi pandemi.

Teuku Edwin sampai tak bisa menghitung berapa kerugian yang ia miliki, karena harus membayar gaji karyawan serta kerugian lainnya tanpa ada pemasukan

Akhirnya, ia pun menjual sebagian tanah untuk menutupi kerugiannya.

"Saya engga ngitung lagi karena saya sempat menjual sebagian tanah saya, menutupi itu semuanya. Karena mereka harus ada yang pulang segala macam karena saya ngambil pegawai dari daerah untuk dituangkan ke orang tuanya," jelasnya.

Dibawah ini merupakan tips agar bisnis berjalan panjang:

1.Salah satu kunci kesuksesan dalam menjaga usaha tetap berkelanjutan adalah dengan menawarkan produk atau layanan berkualitas tinggi kepada pelanggan.

2.Harus memiliki rencana bisnis harus mencakup strategi pemasaran, analisis pesaing, proyeksi keuangan, dan strategi pertumbuhan.

3.Pengelolaan keuangan yang efisien dan bijaksana sangat penting untuk kelangsungan hidup usaha

4.Lakukan analisis risiko secara teratur dan identifikasi potensi risiko yang dapat memengaruhi usaha Anda.

5.Pilihlah teknologi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda dan manfaatkan untuk mengotomatisasi proses, meningkatkan komunikasi, dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan.

Baca Juga: Bisa Gaet Banyak Pembeli! Ini Trik Berikan Promo Diskon Agar Bisnis Tak Rugi