Find Us On Social Media :

Simak Modus Penipuan Online Terbaru, Jangan Sampai Kena dan Lakukan Hal Ini!

2. Pharming

Pharming adalah modus penipuan online yang memanfaatkan website palsu yang menyerupai website asli untuk mencuri informasi pribadi atau data transaksi korban.

Pelaku biasanya mengubah alamat DNS (Domain Name System) atau memodifikasi file host di komputer korban agar mengarah ke website palsu.

Contoh pharming adalah website yang meniru tampilan website e-commerce terkenal, seperti Tokopedia, Shopee, atau Bukalapak, dan meminta korban untuk memasukkan nomor kartu kredit atau saldo e-wallet untuk melakukan pembelian.

3. Sniffing

Sniffing adalah modus penipuan online yang memanfaatkan perangkat lunak atau perangkat keras untuk mengintip atau mencuri data yang dikirimkan melalui jaringan internet, seperti wifi publik, hotspot, atau router.

Pelaku biasanya memasang sniffer di jaringan yang tidak aman atau rentan, dan mengumpulkan data yang sensitif, seperti email, pesan, kata sandi, atau nomor kartu kredit.

Contoh sniffing adalah penipuan yang memanfaatkan wifi gratis di tempat umum, seperti kafe, bandara, atau hotel, untuk mengakses data pribadi korban yang terhubung dengan jaringan tersebut.

4. Money Mule

Money Mule adalah modus penipuan online yang memanfaatkan orang atau rekening yang tidak bersalah untuk menyalurkan uang hasil kejahatan, seperti pencucian uang, penipuan, atau terorisme.

Pelaku biasanya menawarkan pekerjaan, investasi, atau bantuan kepada korban, dan meminta korban untuk menerima atau mengirimkan uang melalui rekening mereka.

Contoh money mule adalah penipuan yang menawarkan pekerjaan sebagai agen pembayaran online, dan meminta korban untuk menerima uang dari pelanggan, lalu mengirimkannya ke rekening lain dengan imbalan komisi.

5. Social Engineering

Social Engineering adalah modus penipuan online yang memanfaatkan teknik manipulasi psikologis untuk mempengaruhi korban agar melakukan sesuatu yang menguntungkan pelaku, seperti memberikan informasi, uang, atau barang.

Pelaku biasanya memanfaatkan emosi, rasa percaya, atau rasa kasihan korban, dan mengaku sebagai teman, keluarga, atau orang yang membutuhkan.

Baca Juga: Simak Cara Melaporkan Penipuan Online Agar Uang Kembali Pada Kita!