Perhitungan bunga KUR (Kredit Usaha Rakyat) sebenarnya tergantung pada kebijakan dari lembaga keuangan yang memberikan KUR tersebut.
Namun, secara umum, terdapat beberapa prinsip yang sering digunakan dalam perhitungan bunga KUR di Indonesia.
Berikut adalah beberapa hal yang biasanya diperhatikan dalam perhitungan bunga KUR:
1. Suku Bunga
Suku bunga KUR biasanya lebih rendah dari suku bunga kredit komersial karena mendapat subsidi dari pemerintah dan suku bunga ini biasanya tetap selama masa pinjaman.
2. Periode Pembayaran Bunga
Biasanya, pembayaran bunga KUR dilakukan secara bulanan atau per-periodik sesuai dengan perjanjian yang dibuat
3. Perhitungan Bunga
Ada beberapa metode perhitungan bunga yang dapat digunakan, seperti metode flat rate atau metode efektif.
Metode flat rate adalah metode di mana jumlah bunga yang dibayarkan dihitung dari jumlah pinjaman awal, sedangkan metode efektif adalah metode di mana bunga dihitung berdasarkan sisa pokok pinjaman setelah pembayaran angsuran dilakukan.
4. Biaya-Biaya Lainnya
Baca Juga: Butuh Dana Berapa? Simak Ini 4 Jenis KUR yang Bisa Dipilih Pemilik UMKM
Selain bunga, terkadang terdapat biaya-biaya lain seperti biaya administrasi, biaya provisi, dan biaya asuransi yang juga harus diperhitungkan dalam total pembayaran KUR.
5. Masa Pinjaman
Masa pinjaman KUR biasanya relatif pendek, biasanya antara 1 hingga 5 tahun tergantung pada jenis usaha dan lembaga keuangan yang memberikan kredit.