Find Us On Social Media :

7 Kesalahan yang Harus Dihindari Jika Tak Ingin Gagal Berinvestasi

7 kesalahan saat berinvestasi

 

GridFame.id - Tujuan utama dari investasi adalah untuk mengalokasikan dana secara produktif dengan harapan mendapatkan pengembalian yang lebih tinggi daripada dana yang diinvestasikan.

Investasi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk aset, termasuk saham, obligasi, properti, mata uang, komoditas, dan instrumen keuangan lainnya.

Dalam konteks keuangan, investasi biasanya dibedakan menjadi dua jenis utama: investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang.

Investasi jangka pendek umumnya memiliki periode penahanan yang singkat, biasanya kurang dari satu tahun, dan bertujuan untuk mendapatkan pengembalian dalam waktu yang relatif singkat.

Contoh investasi jangka pendek termasuk deposito berjangka, obligasi jangka pendek, atau perdagangan saham dalam jangka waktu singkat.

Sementara itu, investasi jangka panjang adalah investasi yang direncanakan untuk dipertahankan dalam jangka waktu yang lebih lama, biasanya lebih dari satu tahun.

Contoh investasi jangka panjang termasuk investasi dalam saham blue chip, properti, atau portofolio investasi yang dikelola secara profesional.

Namun, seperti halnya dengan segala jenis aktivitas keuangan, investasi juga memiliki risiko, dan terkadang investasi dapat gagal.

Gagalnya sebuah investasi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, dan pemahaman yang mendalam tentang penyebab dan konsekuensi dari kegagalan investasi sangat penting bagi investor.

Berikut adalah 7 kesalahan yang harus dihindari jika Anda tidak ingin gagal berinvestasi.

Baca Juga: Ini Perbedaan Antara Reksadana dan Obligasi, Mana yang Lebih Baik Dipilih Untuk Investasi Jangka Panjang?

7 Kesalahan Saat Berinvestasi

1. Tidak Memiliki Rencana Investasi yang Jelas

Salah satu kesalahan paling umum yang sering dilakukan oleh para investor adalah tidak memiliki rencana investasi yang jelas.