Find Us On Social Media :

5 Cara Mengetahui Kemampuan Bayar sebelum Ajukan Pinjaman ke Bank atau Pinjol

Cara mengetahui kemampuan bayar pinjaman (ISTIMEWA)

GridFame.id - Ini beberapa langkah mengetahui kemampuan bayar sebelum ajukan pinjaman.

Di tengah dinamika kehidupan modern, tak jarang kita mendapati diri membutuhkan bantuan finansial ekstra untuk mewujudkan berbagai impian atau mengatasi tantangan keuangan.

Ada beberapa layanan yang bisa memberikan kita pinjaman.

Mulai dari bank, pinjol, dan lain-lain.

Namun, proses mengajukan pinjaman, entah kepada bank atau lembaga pinjaman online (pinjol), memerlukan kebijakan dan pertimbangan yang matang.

Salah satu langkah kritis yang sering diabaikan oleh banyak orang adalah menghitung dengan cermat kemampuan bayar sebelum menandatangani perjanjian pinjaman.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci langkah-langkah praktis untuk mengukur kemampuan bayar Anda sebelum melibatkan diri dalam kewajiban finansial.

Mari kita menjelajahi panduan ini bersama untuk menjaga keseimbangan finansial dan meraih keberlanjutan ekonomi yang kokoh.

Bagaimana caranya?

Simak sampai tuntas, yuk!

Baca Juga: Susah Ajukan Pinjaman dan Kredit Apapun? Ini 8 Penyebab Debitur Diblacklist Semua Bank

Cara Mengetahui Kemampuan Bayar Kredit

1. Pahami Pendapatan dan Pengeluaran Bulanan

Sebelum menghitung kemampuan bayar, identifikasi dengan jelas pendapatan dan pengeluaran bulanan Anda.

Rinciannya harus mencakup gaji, bonus, dan sumber pendapatan lainnya, serta pengeluaran rutin seperti biaya hidup, cicilan, tagihan listrik, air, dan lain-lain.

Pastikan untuk memasukkan semua komponen yang relevan agar perhitungan lebih akurat.

2. Perhitungan Pinjaman yang Masuk Akal

Setelah mengetahui DSR, tentukan jumlah pinjaman yang masuk akal.

Pilih jumlah pinjaman yang dapat Anda bayar tanpa memberatkan keuangan Anda.

Sebaiknya, hindari mengajukan pinjaman hingga batas maksimal yang disetujui, terutama jika itu melebihi kemampuan bayar Anda.

3. Hitung Rasio Utang Pendapatan (DSR)

Rasio Utang Pendapatan (DSR) adalah parameter kunci untuk menilai kemampuan bayar.

Baca Juga: 5 Alasan Pengajuan Pinjaman untuk Kebutuhan Ramadhan dan Lebaran Sering Ditolak Bank

DSR dihitung dengan membagi total pembayaran utang bulanan dengan pendapatan bulanan. Rumusnya adalah

Pastikan DSR tetap di tingkat yang dapat diterima, umumnya di bawah 40-50%.

Ini memastikan bahwa sebagian besar pendapatan digunakan untuk kebutuhan hidup dan pengeluaran lainnya.

4. Perbandingan Antar Lembaga Keuangan

Jika Anda mempertimbangkan untuk mengajukan pinjaman baik ke bank maupun pinjol, bandingkan persyaratan, suku bunga, dan biaya lainnya.

Pilih lembaga keuangan yang menawarkan kondisi paling menguntungkan sesuai dengan kemampuan bayar Anda.

5. Simulasikan Pengaruh Suku Bunga Berubah

Pikirkan tentang bagaimana perubahan suku bunga dapat mempengaruhi pembayaran bulanan Anda.

Simulasikan skenario dengan suku bunga yang lebih tinggi untuk memastikan bahwa Anda tetap mampu membayar pinjaman dalam berbagai kondisi ekonomi.

Sebagian isi artikel ini dibuat dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Begini Syarat Biar Dapat Pinjaman Uang Muka KPR dari BPJS Ketenagakerjaan