GridFame.id - Salah satu cara untuk menghemat pengeluaran adalah dengan menghemat listrik.
Nah, tahukah Anda kalau di setiap rumah, terdapat beberapa ruangan yang cenderung menggunakan lebih banyak listrik dibandingkan dengan ruangan lain.
Bisa jadi karena lebih sering digunakan sehingga memakan arus listrik lebih banyak.
Berikut ini adalah dua ruangan yang paling boros listrik:
1. Ruang Tamu
Ruang tamu sering menjadi pusat kegiatan di rumah, di mana banyak peralatan elektronik terkumpul seperti televisi, radio, kipas angin, lampu, dan AC.
Penggunaan beragam peralatan ini secara bersamaan atau dalam waktu yang lama dapat menyebabkan ruang tamu menjadi salah satu ruangan yang paling boros listrik.
2. Dapur
Dapur juga merupakan ruangan yang boros listrik karena adanya peralatan seperti kulkas, lampu, blender, dan oven yang digunakan hampir setiap hari.
Kulkas sendiri, sebagai salah satu peralatan yang selalu menyala, menjadi kontributor besar dalam penggunaan listrik di dapur.
Untuk menghemat listrik, pertimbangkan untuk menggunakan peralatan elektronik secara bijak.
Baca Juga: Ini 6 Tips Memilih Lampu Biar Tagihan Listrik Tak Membengkak Tiap Bulan
Misalnya, gunakan AC hanya saat diperlukan dan pada waktu hari yang paling panas.
Selain itu, lakukan servis dan pembersihan AC secara berkala untuk memastikan efisiensi energi.
Dengan memahami ruangan mana yang paling boros listrik, kita dapat lebih bijak dalam menggunakan energi dan berkontribusi pada pengurangan tagihan listrik serta jejak karbon kita.
Untuk menghitung penggunaan listrik di rumah, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Hitung Pemakaian Listrik Per Alat
Kalikan daya listrik per alat (dalam watt) dengan lama pemakaian per hari (dalam jam).
Misalnya, jika Anda memiliki lampu 30 watt yang menyala selama 5 jam sehari, maka pemakaiannya adalah ( 30 \text{ watt} \times 5 \text{ jam} = 150 \text{ watt-jam} ).
2. Hitung Pemakaian Listrik Harian
Jumlahkan pemakaian listrik semua alat untuk mendapatkan total pemakaian listrik harian.
3. Konversi ke Kilowatt-jam (kWh)
Karena tarif listrik biasanya dinyatakan dalam kWh, konversi total pemakaian listrik harian dari watt-jam ke kWh dengan membaginya dengan 1000.
Menggunakan contoh di atas, ( 150 \text{ watt-jam} \div 1000 = 0.15 \text{ kWh} ).
4. Hitung Pemakaian Bulanan
Kalikan pemakaian listrik harian (dalam kWh) dengan jumlah hari dalam sebulan (biasanya 30 hari).
Jadi, jika pemakaian harian Anda adalah 0.15 kWh, maka pemakaian bulanan adalah ( 0.15 \text{ kWh} \times 30 \text{ hari} = 4.5 \text{ kWh} ).
5. Hitung Tarif Pemakaian Listrik
Kalikan pemakaian listrik bulanan dengan tarif listrik per kWh yang berlaku.
Tarif ini bisa Anda temukan pada tagihan listrik atau website penyedia listrik Anda.
Contoh penghitungan untuk beberapa alat di rumah Anda mungkin seperti ini:
- Lampu: 7 lampu 30 Watt menyala selama 12 jam per hari, ( 7 \times 30 \times 12 = 2520 \text{ watt-jam} ) atau ( 2.52 \text{ kWh} ).
- AC: 1 AC 750 Watt menyala selama 8 jam per hari, ( 750 \times 8 = 6000 \text{ watt-jam} ) atau ( 6 \text{ kWh} ).
- TV: 1 TV 50 Watt menyala selama 5 jam per hari, ( 50 \times 5 = 250 \text{ watt-jam} ) atau ( 0.25 \text{ kWh} ).
- Kulkas: 1 Kulkas 300 Watt menyala 24 jam per hari, ( 300 \times 24 = 7200 \text{ watt-jam} ) atau ( 7.2 \text{ kWh} ).
Dengan mengetahui cara menghitung penggunaan listrik ini, Anda dapat memantau dan mengelola konsumsi energi di rumah Anda dengan lebih baik.
Baca Juga: Ini Hal yang Bikin Pulsa Listrik Boros, Bisa Jadi Salah Pasang Ini