GridFame.id - Investasi syariah telah menjadi sorotan di dunia keuangan global sebagai alternatif yang semakin populer bagi para investor yang mencari solusi yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Konsep dasarnya adalah mengikuti hukum syariah dalam melakukan investasi, yang mengarah pada penciptaan nilai tambah tidak hanya dalam hal keuangan, tetapi juga dalam konteks etis dan moral.
Investasi syariah didasarkan pada prinsip-prinsip Islam yang melarang riba (bunga), spekulasi, dan investasi dalam bisnis yang bertentangan dengan nilai-nilai moral.
Prinsip utama investasi syariah adalah keadilan, transparansi, risiko bersama, dan keuntungan yang halal.
Investasi harus mengikuti panduan syariah yang ketat dalam pemilihan aset dan operasi bisnis.
Instrumen investasi syariah mencakup berbagai aset seperti saham, obligasi, dana investasi, dan properti.
Salah satu instrumen yang paling umum adalah sukuk, yaitu obligasi syariah yang didasarkan pada prinsip bagi hasil, bukan pembayaran bunga.
Selain itu, investasi dalam sektor keuangan Islam seperti bank syariah dan perusahaan asuransi syariah juga menjadi pilihan populer.
Salah satu keunggulan investasi syariah adalah kestabilan jangka panjangnya.
Dengan menghindari bisnis yang terkait dengan sektor-sektor kontroversial seperti alkohol, perjudian, dan pornografi, investasi syariah cenderung lebih tahan terhadap fluktuasi pasar.
Dibawah ini merupakan 5 jenis investasi syariah yang halal dan bisa cuan besar.
Baca Juga: Tips Bijak Menginvestasikan Hasil Jualan Agar Tak Habis di Tengah Jalan
Jenis Investasi Syariah
1. Investasi Saham Syariah
Contoh saham syariah dapat kamu temukan pada Indeks Saham Syariah Indonesia, Jakarta Islamic Index dan Jakarta Islamic Index 70 yang berisi kumpulan emiten/perusahaan terbuka dengan bisnis yang tidak bertentangan dengan syariat Islam.
2. Reksa Dana Syariah
Pada reksa dana syariah, perusahaan manajer investasi yang menghimpun dana dari para investor akan menginvestasikan uang pada instrumen seperti saham, obligasi, dan produk pasar uang yang tentunya sesuai dengan prinsip syariah.
3. Obligasi Syariah
Meski tidak berbeda dibandingkan obligasi konvensional yang merupakan surat utang dalam jangka panjang, obligasi syariah hanya diterbitkan sesuai dengan prinsip syariah.
Di Indonesia, obligasi syariah sering juga disebut dengan nama sukuk.
4. Deposito Syariah
Deposito syariah merupakan produk tabungan berjangka yang diterbitkan bank dan dikelola sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Saat ini terdapat banyak bank syariah yang menerbitkan produk ini.
5. Investasi Emas Syariah
Dari sisi syariah, investasi jenis ini tergolong halal dengan sejumlah syarat di antaranya tidak menggunakan skema berbahaya seperti ponzi dan emas yang diinvestasikan benar-benar ada.
Nah, salah satu penyedia investasi emas yang masuk dalam kategori di atas adalah Tokopedia Emas yang bekerjasama dengan institusi resmi yakni PT Pegadaian.
Baca Juga: Pantas jadi Investasi Paling Cuan, Ini 7 Penyebab Harga Properti Terus Naik Tiap Tahun