Keuntungan yang bisa diambil oleh seorang dropshipper bervariasi tergantung pada beberapa faktor.
Termasuk jenis produk yang dijual, margin keuntungan yang ditetapkan oleh pemasok, volume penjualan, dan biaya operasional yang terkait dengan bisnis dropshipping tersebut.
Namun, secara umum, keuntungan yang diambil oleh seorang dropshipper bisa berkisar antara 10% hingga 30% dari harga jual produk.
Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya keuntungan yang bisa diambil oleh seorang dropshipper meliputi:
1. Margin Keuntungan dari Pemasok
Pemasok atau produsen yang bekerjasama dengan dropshipper biasanya menetapkan margin keuntungan minimum yang harus diambil oleh dropshipper.
Margin ini bisa bervariasi tergantung pada jenis produk dan persaingan di pasar.
2. Volume Penjualan
Semakin banyak produk yang dijual oleh dropshipper, semakin besar potensi keuntungan yang bisa diperoleh.
Dropshipper yang berhasil meningkatkan volume penjualan mereka dapat mengambil keuntungan yang lebih besar karena biaya tetap per transaksi cenderung lebih rendah.
3. Biaya Operasional
Baca Juga: Cara Daftar jadi Dropshipper Shopee dan Tips Agar Dagangan Laku Meski Pakai Modal Minim
Biaya operasional termasuk biaya pemasaran, biaya situs web atau platform e-commerce, biaya pengiriman, dan biaya lainnya yang terkait dengan menjalankan bisnis dropshipping.
Semakin rendah biaya operasional, semakin besar potensi keuntungan yang bisa diambil oleh dropshipper.