Find Us On Social Media :

Gen Z Wajib Paham! Begini Cara Menggunakan Paylater Agar BI Checking Tetap Aman

penggunaan paylater

GridFame.id - PayLater adalah sebuah layanan keuangan yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pembelian tanpa harus membayar secara langsung pada saat transaksi dilakukan.

Dengan PayLater, pengguna dapat membeli barang atau jasa dan membayar nanti dalam jangka waktu tertentu yang telah ditentukan, biasanya dalam hitungan minggu atau bulan.

Salah satu keunggulan dari PayLater adalah kemudahannya dalam melakukan transaksi tanpa harus membawa uang tunai atau kartu kredit.

Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang praktis bagi banyak orang, terutama yang tidak memiliki kartu kredit atau terbatas dalam akses ke perbankan tradisional.

Pengguna PayLater biasanya dapat memanfaatkan layanan ini melalui aplikasi seluler atau platform online yang menyediakan fitur tersebut.

Proses pendaftaran biasanya cukup mudah dan cepat, dimana pengguna hanya perlu mengisi beberapa informasi pribadi dan setuju dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Salah satu fitur menarik dari PayLater adalah adanya opsi untuk pembayaran cicilan.

Pengguna dapat memilih untuk membayar secara penuh pada tanggal jatuh tempo atau melakukan pembayaran dalam beberapa cicilan, tergantung pada kebijakan dari penyedia layanan PayLater yang digunakan.

Tapi, perlu diingat penggunaan paylater ini bisa mempengaruhi skor BI Checking Anda loh.

Terutama untuk para GenZ yang banyak dan sering menggunakan paylater ini.

Lalu, bagaimana jika ingin mengggunakan paylater tapi BI Checking tetap aman?

Baca Juga: BI Checking Jelek Selama Bertahun-tahun, Bisakah Diputihkan?

Melansir dari sikapiuangmu.ojk.go.id, berikut ini tips bijak menggunakan paylater:

1. Buatlah rekapitulasi utang, jangan sampai ada utang yang telat/lupa dibayar

Ingat segala jenis utang melalui produk keuangan akan tercatat dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK). 

2. Atur keuangan dengan cara menambah penghasilan, kurangi pengeluaran, dan hindari menambah utang lain

Usahakan agar utang tidak lebih dari 30% total pendapatan sehingga arus keuangan tetap stabil. 

3. Apabila dalam keadaan darurat, gunakan metode menjual barang atau mencairkan tabungan untuk melunasi utang

Dalam keadaan darurat, menjual barang atau mencairkan tabungan bisa dilakukan untuk menghindari bunga yang terus bertambah atau status kredit macet.

4. Gunakan skala prioritas untuk melunasi utang

Sobat dapat mempertimbangkan nominal utang, nilai bunga, dan tenggat waktu dalam menyusun skala prioritas.

Misalnya lunasi utang dimulai dari nominal paling kecil, bunga paling besar, dan tenggat waktu yang paling dekat, agar terhindar dari denda dan bunga yang terus bertambah.

Dengan penggunaan diatas, BI Checking tetap akan aman meski menggunakan paylater.

Baca Juga: Bukan Cuma Pinjol dan Paylater, Ini 7 Pinjaman yang Bisa Pengaruhi Skor BI Checking