Find Us On Social Media :

Ini yang Bikin Bisnis Franchise Jadi Tak Laku, Padahal yang Lain Banyak Pembelinya

GridFame.id - Salah satu keuntungan membeli bisnis franchise adalah biasanya brand tersebut sudah banyak yang mengetahui dan menyukai.

Makanya si owner brand tersebut menjual franchise dengan harapan bisa menjangkau banyak daerah.

Nah, tapi ada kalanya meski kita mengambil franchise sebuah brand yang terkenal dan laku, tapi dagangan kita malah sepi.

Bahkan bisa jadi rugi karena bahan baku yang akan kedaluwarsa dan juga harus membayar sewa.

Tapi saat lihat franchise brand yang sama di tempat lain, mereka masih berjaya tuh!

Wah, kenapa ya?

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan sebuah bisnis franchise tidak laku, meskipun yang lain masih berjaya.

Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebabnya:

1. Lokasi yang Tidak Strategis

Lokasi yang tidak strategis dapat menjadi faktor utama.

Jika franchise berada di lokasi yang kurang terjangkau atau tidak sesuai dengan target pasar potensial, bisa membuat bisnis tersebut kesulitan menarik pelanggan.

Baca Juga: Ini Cara dan Modal yang Harus Dikeluarkan Jika Ingin Franchise SPBU Pertamina Mini

2. Kurangnya Pemahaman Pasar Lokal

Setiap pasar lokal memiliki karakteristik unik.

Jika pemilik bisnis franchise tidak memahami dengan baik kebutuhan dan preferensi pasar lokal, mereka mungkin kesulitan menyesuaikan produk atau layanan mereka untuk memenuhi permintaan konsumen setempat.

3. Manajemen yang Tidak Efektif

Kurangnya manajemen yang efektif, baik di tingkat pusat maupun di tingkat unit franchise, dapat menjadi penyebab kegagalan.

Ini termasuk kurangnya dukungan operasional, pelatihan yang tidak memadai, dan sistem manajemen yang tidak efisien.

4. Persaingan yang Kuat

Jika pasar di daerah tersebut sudah jenuh dengan pesaing yang menawarkan produk atau layanan serupa, bisnis franchise mungkin kesulitan mendapatkan pangsa pasar yang cukup.

5. Model Bisnis yang Tidak Tepat

Beberapa franchise mungkin memiliki model bisnis yang kurang sesuai dengan kondisi pasar atau tidak memadai untuk memenuhi harapan pelanggan.

6. Kualitas Produk atau Layanan yang Menurun

Baca Juga: Rekomendasi 3 Jajanan Korean Food dengan Modal Mulai Dari Rp 6 Jutaan Saja

Jika kualitas produk atau layanan menurun dari waktu ke waktu, pelanggan mungkin kehilangan minat dan beralih ke pesaing yang menawarkan pengalaman yang lebih baik.

7. Biaya Operasional yang Tinggi

Jika biaya operasional untuk menjalankan bisnis franchise terlalu tinggi, hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam mencapai keuntungan yang cukup.

8. Ketidaksesuaian dengan Tren Pasar

Franchise yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan tren pasar atau perubahan dalam perilaku konsumen mungkin kesulitan untuk tetap relevan.

9. Ketidakstabilan Ekonomi

Faktor eksternal, seperti ketidakstabilan ekonomi di wilayah tertentu, dapat mempengaruhi daya beli konsumen dan kinerja bisnis.

10. Kurangnya Pemasaran dan Promosi

Pemasaran dan promosi yang tidak memadai dapat membuat bisnis franchise tidak dikenal oleh calon pelanggan, bahkan jika produk atau layanan yang ditawarkan sebenarnya berkualitas.

Penting untuk menganalisis setiap situasi secara mendalam dan mengidentifikasi faktor-faktor khusus yang dapat mempengaruhi kinerja bisnis franchise tersebut.

Solusi untuk meningkatkan kinerja bisa mencakup penyesuaian strategi pemasaran, perbaikan operasional, atau bahkan restrukturisasi bisnis jika diperlukan.

Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Pahami 5 Hal Ini Dahulu Sebelum Memutuskan Untuk Membuka Franchise