GridFame.id - E-wallet, atau dompet digital, telah menjadi semakin populer di era digital saat ini sebagai alat untuk menyimpan uang secara elektronik dan melakukan transaksi tanpa perlu menggunakan uang tunai.
Meskipun memiliki keunggulan dalam kenyamanan dan efisiensi, e-wallet juga membawa sejumlah bahaya yang perlu dipertimbangkan secara serius.
Pertama-tama, salah satu bahaya utama dari penggunaan e-wallet adalah risiko keamanan yang terkait dengan penyimpanan dan penggunaan informasi keuangan secara digital.
E-wallet rentan terhadap serangan hacker dan kebocoran data, yang dapat mengakibatkan pencurian identitas, penipuan keuangan, dan kerugian materi.
Kedua, ketergantungan pada e-wallet dapat meningkatkan risiko pengeluaran yang tidak terkendali.
Dengan kemudahan akses dan penggunaan yang cepat, pengguna cenderung lebih mudah tergoda untuk melakukan pembelian impulsif atau menghabiskan lebih dari yang mereka rencanakan.
Selanjutnya, adopsi e-wallet dapat menyebabkan hilangnya kontrol terhadap keuangan pribadi.
Selain itu, e-wallet juga bisa menjadi target utama untuk serangan phishing atau scamming.
Penipu dapat mencoba memperoleh informasi pribadi atau keuangan dari pengguna melalui pesan palsu atau situs web palsu yang menyamar sebagai platform e-wallet yang sah.
Bahkan, penggunaan e-wallet juga berpotensi bisa dihack seperti yang dialami oleh warganet satu ini.
Dimana mendadak uangnya hilang Rp 2 juta di aplikasi DANA padahal tak klik link scam atau phising apapun.
Baca Juga: Simak Cara Top Up DANA Lewat ATM BCA dengan Mudah Terbaru 2024