GridFame.id - Logam mulia seperti emas, perak, platinum, dan paladium telah dianggap sebagai simpanan nilai selama ribuan tahun.
Mereka memiliki nilai intrinsik yang tinggi dan dapat bertahan melawan inflasi dan fluktuasi nilai mata uang.
Investasi dalam logam mulia membantu mendiversifikasi portofolio Anda.
Logam mulia memiliki korelasi yang rendah dengan aset lainnya seperti saham dan obligasi, sehingga dapat membantu mengurangi risiko portofolio Anda.
Logam mulia cenderung berkinerja baik saat ekonomi tidak stabil, mereka dianggap sebagai aset safe haven yang aman selama masa ketidakpastian politik, gejolak pasar, dan ketidakstabilan ekonomi.
Meskipun nilai logam mulia bisa mengalami fluktuasi jangka pendek, secara historis, mereka telah mengalami kenaikan nilai dari waktu ke waktu.
Investasi jangka panjang dalam logam mulia telah terbukti memberikan hasil yang baik.
Logam mulia umumnya mudah dicairkan, mereka dapat dengan mudah dijual di pasar global kapan pun Anda membutuhkan uang tunai atau mengalami keadaan darurat.
Logam mulia sering dianggap sebagai pelindung terhadap depresiasi mata uang, investasi dalam logam mulia membantu melindungi kekayaan Anda dari penurunan nilai mata uang yang signifikan.
Investasi dalam logam mulia dapat diakses oleh investor dengan berbagai tingkat kekayaan.
Mulai dari membeli koin atau batangan kecil hingga investasi dalam kontrak berjangka atau dana investasi yang terkait dengan logam mulia.
Baca Juga: Salah Strategi Bisa Merugi! Ini 3 Tips Investasi Logam Mulia Biar Untung Berlipat
Pertanyaan ini tergantung pada tujuan investasi Anda, toleransi risiko, dan preferensi pribadi, berikut adalah beberapa pertimbangan untuk masing-masing opsi:
Logam Mulia Ukuran Besar:
1. Nilai Tunggal yang Tinggi
Logam mulia ukuran besar seperti batangan emas atau perak dalam denominasi yang besar memiliki nilai tunggal yang tinggi.
Ini dapat menjadi pilihan yang baik untuk investor yang mencari keamanan nilai dan berinvestasi dalam jumlah besar.
2. Biaya Produksi Rendah
Biasanya, biaya produksi relatif lebih rendah untuk logam mulia ukuran besar dibandingkan dengan ukuran kecil, karena tidak ada biaya tambahan untuk pembuatan kemasan atau pemisahan.
3. Penyimpanan yang Mudah
Meskipun beratnya mungkin lebih besar, logam mulia ukuran besar biasanya lebih mudah disimpan karena Anda membutuhkan ruang yang lebih sedikit untuk jumlah yang sama dari logam tersebut.
Logam Mulia Ukuran Kecil tapi Banyak:
1. Diversifikasi Portofolio
Baca Juga: Tak Perlu Jauh-Jauh ke Pegadaian! Begini Cara Gadaikan Emas ke Agen BRILink Terdekat
Memiliki lebih banyak unit logam mulia dalam denominasi kecil memungkinkan Anda untuk lebih mudah mendiversifikasi portofolio investasi Anda.
Ini dapat membantu mengurangi risiko dengan memiliki eksposur yang lebih luas terhadap aset-aset yang berbeda.
2. Liquidity yang Lebih Tinggi
Logam mulia ukuran kecil umumnya lebih mudah untuk dijual atau ditukar, terutama jika Anda hanya membutuhkan jumlah kecil dari aset tersebut.
Ini membuatnya lebih likuid dan dapat diakses ketika Anda membutuhkannya.
3. Aksesibilitas yang Lebih Mudah
Batangan atau koin kecil logam mulia sering lebih terjangkau secara finansial daripada yang berukuran besar, yang bisa menjadi faktor penting untuk investor dengan dana terbatas.
4. Fleksibilitas dalam Penjualan
Logam mulia dalam denominasi kecil memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam penjualan, Anda dapat menjual sebagian atau semua dari aset tersebut sesuai kebutuhan tanpa harus menjual seluruhnya sekaligus.
Penting untuk mencatat bahwa tidak ada jawaban yang benar atau salah dalam memilih antara logam mulia ukuran besar atau kecil.
Ini tergantung pada preferensi pribadi Anda, strategi investasi, dan tujuan keuangan Anda, banyak investor memilih untuk memiliki campuran dari keduanya untuk mendapatkan manfaat dari berbagai kelebihan masing-masing.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.