GridFame.id - Franchise Autopilot adalah model bisnis yang telah menarik perhatian banyak orang dalam beberapa tahun terakhir.
Konsepnya relatif sederhana, di mana investor membeli hak untuk menggunakan merek dan sistem bisnis tertentu dari franchisor, namun yang membedakan Franchise Autopilot adalah tingkat otomatisasi yang tinggi dalam operasinya.
Dalam model ini, sistem yang telah diprogram dengan baik mengelola sebagian besar operasi sehari-hari tanpa perlu campur tangan manusia secara langsung.
Dengan demikian, pemilik dapat menikmati keuntungan dari kepemilikan bisnis tanpa harus terlibat secara langsung dalam pengelolaannya.
Salah satu kelebihan utama dari Franchise Autopilot adalah kemudahan dalam pengelolaannya.
Karena sebagian besar operasi dijalankan secara otomatis, pemilik tidak perlu menghabiskan waktu dan tenaga yang besar dalam mengawasi setiap aspek bisnis.
Hal ini dapat menjadi daya tarik besar bagi mereka yang mencari investasi pasif atau yang memiliki keterbatasan waktu untuk mengelola bisnis secara aktif.
Selain itu, Franchise Autopilot juga dapat menawarkan konsistensi dalam kualitas produk atau layanan.
Dengan sistem yang diatur secara ketat, setiap unit franchise diharapkan untuk mengikuti prosedur standar yang telah ditetapkan oleh franchisor.
Meskipun terdengar menarik dan menggoda, terdapat sejumlah kerugian yang sering kali terlupakan dalam konsep ini.
Mari kita eksplorasi lima kerugian utama dari model bisnis ini.
Baca Juga: Modalnya Cuma Rp 3 Jutaan, Berikut Ini Cara Daftar Franchise Chiclin